Network
INDOTRENDS.ID - Bagi umat Islam di Indonesia, lebih baik mana: Berdoa dalam bahasa Indonesia (yang jelas kita pahami artinya) atau berdoa dalam bahasa Arab biar keren?
Simak baik-baik penjelasan dari Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Penjelasan dari MUI menjernihkan pandangan bahwa seolah-olah berdoa itu harus dalam bahasa Arab.
Seolah-olah berdoa itu lebih afdol bila dalam bahasa Arab. Seolah Allah SWT lebih mendengarkan doa hamba-Nya bila dalam bahasa Arab. Benarkah demikian?
Sekretaris Komisi Fatwa MUI, KH Miftahul Huda memaparkan, penganut agama Islam berdoa menggunakan bahasa Arab atau bahasa non-Arab tetap sah.
"Allah SWT Maha mengetahui setiap doa dalam berbagai bahasa pun itu dan Dia pun Mahamengetahui setiap kebutuhan yang dipanjatkan," paparnya seperti dikutip IndoTrends.Id dari Galamedia pada artikel berjudul Umat Muslim Baiknya Berdoa dengan Bahasa Arab atau Bahasa Selain Arab? Simak Kata MUI yang melansir dari laman resmi MUI pada Jumat, 18 Februari 2022.
Miftahul Huda mengingatkan umat muslim di Indonesia agar doa yang dipanjatkan sepatutnya dipahami maknanya.
Ia menjelaskan, karena hati yang memahami isi doa akan lebih didengar dan dikabulkan Allah SWT daripada hati yang lalai.
Berdoa merupakan perkara sakral yang menghubungkan antara Allah SWT dengan umat muslim.
