Doa ketika berjalan menuju masjid:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا، وَفِي بَصَرِي نُورًا، وَفِي سَمْعِي نُورًا، وَعَنْ يَمِينِي نُورًا، وَعَنْ يَسَارِي نُورًا، وَفَوْقِي نُورًا، وَتَحْتِي نُورًا، وَأَمَامِي نُورًا، وَخَلْفِي نُورًا، وَاجْعَلْ لِي نُورًا
“Ya Allah jadikanlah dalam hatiku cahaya, dalam penglihatanku cahaya, dalam pendengaranku cahaya, dari kananku cahaya, dari kiriku cahaya, atasku cahaya, bawahku cahaya, depanku cahaya, belakangku cahaya dan jadikan bagiku cahaya.” (HR. Bukhari 6316 dan Muslim 763. Lafadz milik Bukhari)
6. Tidak menyela-nyela jari ketika berangkat dari rumah menuju masjid hingga shalat dilaksanakan.
7. Masuk masjid dengan kaki kanan sambil membaca doa.
8. Mengucapkan salam ketika masuk masjid dengan suara yang didengar oleh orang sekitar.
9. Mengerjakan shalat sunnah tahiyyatul masjid dua raka’at.
Dalam hadits disebutkan, “Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka janganlah duduk sampai melakukan shalat dua raka’at.” (HR. Bukhari dan Muslim)
10. Memilih shaf pertama untuk laki-laki dan memilih shaf sebelah kanan jika mudah.