Hukumnya Menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Lainnya, Ada yang Boleh dan Tidak Boleh, Apa Saja Itu?

- 13 Mei 2022, 05:50 WIB
Hukumnya Menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Lainnya, Ada yang Boleh dan Tidak Boleh, Apa Saja Itu?
Hukumnya Menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Lainnya, Ada yang Boleh dan Tidak Boleh, Apa Saja Itu? /Pixaby / mohamed Hassan

 

INDOTRENDS.ID - Banyak yang masih ragu dan bertanya-tanya, Bolehkah biat puasa syawal digabung dengan qadha puasa Ramadhan?

Berikut ini penjelasan hukumnya!

Disyariatkannya puasa Syawal setelah bulan Ramadan, agar mereka bisa mendapatkan keutamaan seperti puasa setahun penuh, adalah salah satu bentuk rahmat dan kasih sayang Allah SWT kepada hambaNya.

Puasa Syawal hukumnya mustahab (sunah), berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر

“Barangsiapa yang puasa Ramadan lalu mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia mendapat pahala puasa setahun penuh” (HR. Muslim no. 1164).

Namun puasa Syawal memiliki keutamaan khusus, yaitu menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan sehingga senilai dengan puasa setahun penuh. sebagaimana disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

من صام ستَّةَ أيَّامٍ بعد الفطرِ كان تمامَ السَّنةِ من جاء بالحسنةِ فله عشرُ أمثالِها

“Barangsiapa yang puasa enam hari setelah Idul Fitri, maka baginya pahala puasa setahun penuh. Barangsiapa yang melakukan satu kebaikan, baginya ganjaran sepuluh kali lipatnya“

Halaman:

Editor: Arumi Razeta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah