Apa Arti, Pengertian dan Perbedaan Muslim, Mukmin, Muhsin, Mukhlis, Muttaqin? Ini Ciri-ciri dan Contohnya

- 1 Januari 2023, 15:16 WIB
Apa arti, pengertian, perbedaan Muslim, Mukmin, Muhsin, Mukhlis, Muttaqin? Ciri-ciri dan contoh Muslim, Mukmin, Muhsin, Mukhlis, Muttaqin.
Apa arti, pengertian, perbedaan Muslim, Mukmin, Muhsin, Mukhlis, Muttaqin? Ciri-ciri dan contoh Muslim, Mukmin, Muhsin, Mukhlis, Muttaqin. /Pexels/Michael Burrows

INDOTRENDS.ID - Apa arti, pengertian dan perbedaan Muslim, Mukmin, Muhsin, Mukhlis dan Muttaqin? Inilah ciri-ciri dan contoh seseorang disebut Muslim, Mukmin, Muhsin, Mukhlis atau Muttaqin beserta pengertiannya.

Istilah Muslim, mukmin, muhsin, mukhlis dan muttaqin sering terdengar, sekilas sama tapi sebenarnya ada perbedaan.

Yang pasti Istilah Muslim, mukmin, muhsin, mukhlis dan muttaqin adalah sebutan untuk orang dengan tingkatan iman menurut agama Islam. Lalu apa pengertian, perbedaan, contoh dan ciri-ciri Istilah Muslim, mukmin, muhsin, mukhlis dan muttaqin?

Muslim

Artinya Orang yang beragama Islam dan berserah diri/tunduk kepada Allah SWT. 

Muslim adalah seorang manusia yang telah mengikrarkan Islam sebagai agamanya dengan mengucapkan kalimah syahadah. Artinya, orang ini percaya sudah menerima segala kewajiban-kewajiban dan hak-hak yang telah digariskan oleh Islam.

رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

“Wahai Tuhan kami! Jadikanlah kami berdua: Orang-orang Islam (yang berserah diri) kepadaMu dan jadikanlah daripada keturunan kami: Umat Islam (yang berserah diri) kepadamu dan tunjukkanlah kepada kami syariat dan cara-cara ibadat kami dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani.” [al-Baqarah : 128].

Mukmin

Mukmin artinya orang yang beriman (percaya) kepada Allah yang dalam level iman mukmin setelah seorang muslim mengkaji ajaran Islam sehingga meningkat ”tsaqafah” [wawasan] keislamannya.

Semakin tinggi tingkatan imannya sehingga ibadah wajibnya tertib dilakukan. Dosanya semakin kecil karena disibukkan oleh peningkatan iman secara konsisten.

Mereka itu telah punya sifat-sifat tersendiri, sebagaimana yang digambarkan Allah dalam surat Al Anfal ayat 2-5;

”Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah orang-orang yang dikala disebut nama Allah bergetarlah hatinya, saat dibacakan ayat-ayat Allah bertambah keimanannya, kepada Allah mereka bertawakkal...yaitu orang-orang yang menegakkan shalat dan membayarkan zakat”.
Itulah seorang mukmin.

Muhsin

Muhsin مُحْسِن artinya orang yang berbuat kebaikan, orang yang kualitas imannya semakin baik dengan banyaknya berbuat kebajikan.

Bukan hanya yang wajib-wajib saja tetapi amal-amal sunnah sudah jadi kesukaannya seperti shalat rawatib, shalat dhuha, qiyamul lail, puasa sunnah dan infaq yang dimotivasi hanya mencari ridha Allah.

Perbuatan dosa muhsin sangat minim sekali, sebab mereka sibuk dengan ibadah dan peningkatan iman secara konsisten. Kedisiplinan seorang muhsin dalam menata waktu sebagai pakaiannya dalam setiap aktivitas. Muhsin lebih cepat masuk syurga daripada mukmin.

Mukhlis

Mukhlis artinya orang yang ikhlas, berada di level keempat setelah menjalani berbagai training dalam kehidupan ini.

Hidup seorang mukhlis hanya untuk mengabdikan diri kepada Allah sebagai apapun profesi dan prestasinya dan amalan yang dilakukan seorang mukhlis jauh dari riya’.

Allah memperingatkan kita dalam surat Al Bayyinah agar kita jadi orang yang ikhlas dalam beragama.

Muttaqin

Muttaqin artinya orang yang bertakwa dengan level iman yang paling tinggi, yaitu orang yang bertaqwa.

Disebutkan di Al Quran ciri orang bertakwa adalah QS Ali Imran ayat 133-134 yang artinya:

Surat Ali 'Imran Ayat 133

۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,

Surat Ali 'Imran Ayat 134

لَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

*** 

 

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah