Guilt Tripping Artinya Apa? Viral di TikTok, Ini Contoh Guilt Tripping Lengkap Ciri-cirinya, Waspadalah!

14 Juli 2023, 22:04 WIB
Guilt tripping itu artinya apa? Viral di TikTok, inilah pengertian guilt tripping lengkap dengan contoh dan ciri-cirinya, waspadalah! /freepik/

 

INDOTRENDS.ID - Guilt tripping itu artinya apa? Viral di TikTok, inilah pengertian guilt tripping lengkap dengan contoh dan ciri-cirinya, waspadalah!

 

Guilt tripping atau rasa bersalah sering muncul dalam hubungan, baik itu hubungan romantis, persahabatan, hubungan profesional, ataupun hubungan keluarga. Hati-hati, tripping adalah bentuk manipulasi dan pelecehan psikologis yang dibuat secara hati-hati. Tindakan tersebut dilakukan dengan menimbulkan rasa bersalah pada salah satu pihak dalam hubungan.

Pada umumnya, seperti dikutip dari Halodoc.com, orang yang melakukan guilt trip tahu pasti, bahwa apa yang mereka lakukan (membuat orang lain merasa bersalah), sebagai senjata untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari orang lain.

Guilt tripping kini dinilai sebagai salah satu jenis intimidasi. Lalu bagaimana seseorang dapat menyadari dan mengatasi bahwa ia sedang mendapatkan perilaku guilt trip dari orang lain?

Tindakan Guilt Trips Sulit Dikenali Korban

Tindakan guilt trip sering kali tidak langsung dan sulit dikenali. Terkadang, bentuk manipulasi psikologis ini dapat terjadi dalam perilaku pasif, pasif-agresif, atau agresif terhadap target atau korban. Perilaku tersebut dapat mencakup isolasi, perlakuan diam (silent treatment), atau antagonisme eksplisit.

Tujuan dari perilaku guilt trip adalah untuk mengecewakan target, dan akibatnya memanipulasi korban menjadi merasa menyesal, serta malu pada diri mereka sendiri. Bahkan, ketika mereka seharusnya tidak melakukan sebuah kesalahan.

Perilaku guilt trip lainnya yang kerap terjadi yaitu mengungkit kejadian di masa lalu, ketika pelaku (tampaknya) membantu targetnya saat ini. Isu umum dari trik khusus ini adalah

“Lihat, berapa banyak yang sudah saya lakukan untukmu.”
“Jika bukan karena saya, di mana kamu akan berada sekarang.”
“Ingat ketika saya ada di sana untukmu.”

Hal yang perlu ditegaskan, masih banyak kalimat-kalimat serupa di atas yang bisa memicu guilt trip.

Berbeda dengan jenis manipulasi lainnya, taktik ini bisa lebih sulit untuk dilawan oleh korban. Di permukaan, mungkin tampak seolah-olah si pelaku masuk akal dan hanya meminta balasan. Namun, hal ini salah. Sebab seseorang yang benar-benar membantu dengan niat tulus, tidak akan mengungkit peristiwa tersebut demi keuntungannya.

Ciri-ciri Pelaku Guilt Trip Sedang Melakukan Aksinya
Perilaku guilt trips bisa disengaja, tapi bisa juga tidak disengaja. Bahkan, ada kemungkinan pula dirimu yang melakukan tindakan ini pada orang lain. Lantas, bagaimana cara mengetahui orang lain sedang melakukan tindakan ini pada dirimu?

Terkadang perilaku guilt trips mudah dikenali, tapi bisa juga lebih sulit dideteksi. Beberapa tanda utama bahwa seseorang membuatmu merasa bersalah yaitu:

  • Membuat komentar yang menunjukkan bahwa kamu belum melakukan pekerjaan sebanyak yang telah mereka lakukan.
  • Mengungkit kesalahan yang pernah kamu lakukan di masa lalu.
  • Mengingatkan kamu tentang bantuan yang telah mereka lakukan untuk kamu di masa lalu.
  • Bertingkah seolah mereka marah, tapi kemudian menyangkal bahwa ada masalah.
  • Menolak untuk berbicara dengan kamu atau memberikan “silent treatment”.
  • Menjelaskan melalui bahasa tubuh, nada suara, dan ekspresi wajah bahwa mereka tidak setuju dengan apa yang kamu lakukan.
  • Terlibat dalam perilaku pasif-agresif.
  • Membuat komentar sarkastik tentang upaya atau kemajuan yang kamu lakukan.

Perlu diingat, bahwa guilt trip dapat terjadi dalam hubungan interpersonal apa pun. Namun, hal tersebut lebih mungkin terjadi dalam hubungan yang melibatkan emosional yang erat.

***

 

 

Editor: Dian Toro

Sumber: halodoc.com

Tags

Terkini

Terpopuler