Oseltamivir dan Favipiravir untuk Terapi Covid-19 Langka, Harga Melambung, Dokter: Padahal Tidak Dibutuhkan

- 25 Juli 2021, 09:57 WIB
Oseltamivir dan Favipiravir untuk terapi Covid-19 barangnya langka dan harganya melambung tinggi, sampai Presiden Jokowi menanyakan ketersediannya.
Oseltamivir dan Favipiravir untuk terapi Covid-19 barangnya langka dan harganya melambung tinggi, sampai Presiden Jokowi menanyakan ketersediannya. /BMI Setpres.

INDOTRENDS.ID - Oseltamivir dan Favipiravir untuk terapi Covid-19 barangnya langka dan harganya melambung tinggi, sampai Presiden Jokowi menanyakan ketersediannya.

Padahal, kata dr Andi Khoeimini Takdir, obat-obat tersebut tidak penting-penting amat, kecuali bila gejala yang dialami pasien sudah sangat berat.

Tapi, ia pastikan 95 persen pasien tidak memerlukan Favipiravir dan Oseltamivir. Jadi ia heran, mengapa harus langka kalau obat-obat itu tidak penting?

Belakangan ini beredar video saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyidak salah satu apotek di daerah Bogor guna memeriksa ketersediaan obat terapi Covid-19.

Baca Juga: Dr Tirta Ungkap 3 Penyebab Pasien Covid Kondisinya Memburuk Selama Isoman Selain Faktor Komorbid, Apa Saja?

Baca Juga: TEKA-TEKI Apakah Mantan Pasien Covid-19 Bisa Menularkan Corona Terjawab! Ini Penjelasan Prof. Zubairi Djoerban

Dalam video tersebut terlihat bahwa salah satu petugas apotik mengatakan pada Jokowi bahwa jenis obat Oseltamivir dan Favipiravir lang di apotik tersebut.

Salah satu dokter yang kerap memberikan informasi perihal Covid-19 di sosial media pribadi miliknya, dr. Andi Khomeini Takdir ikut memberi tanggapan perihal video tersebut

dr. Andi Khomeini Takdir justru mempertanyakan mengapa jenis obat Oseltamivir dan Favipiravir sampai bisa langka di apotik.

Halaman:

Editor: Arumi Razeta

Sumber: PR Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x