Selain makan makanan yang sehat, tentu saja harus diimbangi dengan olahraga yang cukup.
"Olahraga yang ringan-ringan saja, jangan ke tempat rame dulu. Karena bisa saja terinfeksi lagi," tulis dokter Tirta.
Jika gejala batuk masih ada, dokter ini menyarankan untuk meminum obat pereda batuk.
"Nah kecuali kalau saturasi ngga naik-naik, terutama pada pasien Covid-19 bergejala berat," tambahnya, seperti dikutip Portal Jember di artikel Sudah Negatif tapi Masih Batuk dan Lemas, dr. Tirta: Covid Habis Perang dengan Antibodi Kita
Dia mengungkapkan bahwa paru-paru yang terkena pneumonia cukup lama proses pemulihannya.
Hal itulah bisa menjadi penyebab mengapa orang tersebut sesak napas.
Untuk pasien yang bergejala ringan, cukup atur nutrisi yang masuk pada tubuh dan jangan beraktivitas terlalu berat.
"Untuk pasien bergejala berat, harus tetap dipantau selama sebulan. Takutnya d-dimer tinggi, tiba-tiba gula darah dan saturasi tinggi," tulis dr. Tirta pada akhir cuitannya. *** (Siti Azmi Nurnazhimah/ Portal Jember)