BAHAYA MENGERIKAN Korek-korek Telinga yang Tak Disadari, dr Tirta: Hilang Pendengaran karena Tersumbat!

- 11 Agustus 2021, 13:38 WIB
 Bahaya mengerikan kebiasaan korek-korek telinga diingatkan oleh dr Tirta.  Kata dokter Tirta, mengorek-ngorek telinga atau kuping justru bisa mendorong kotoran masuk ke rongga telingga hingga menjadi sumbatan.
Bahaya mengerikan kebiasaan korek-korek telinga diingatkan oleh dr Tirta. Kata dokter Tirta, mengorek-ngorek telinga atau kuping justru bisa mendorong kotoran masuk ke rongga telingga hingga menjadi sumbatan. /Freepik/jcomp/

INDOTRENDS.ID - Bahaya mengerikan kebiasaan korek-korek telinga diingatkan oleh dr Tirta.

Kata dokter Tirta, mengorek-ngorek telinga atau kuping justru bisa mendorong kotoran masuk ke rongga telingga hingga menjadi sumbatan.

Kalau sumbatan semakin banyak, maka gendang telingga bisa tertutup rapat.

Kalau sumbatan sudah mengkristal dan mengeras, bahaya hilang pendengaran mengintai si pemilik kuping!

Mengorek kuping atau telinga menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat untuk membersihkan kotoran yang ada di telinga.

Di dalam telinga, terdapat suatu bagian yang berfungsi untuk memproduksi cairan. Cairan tersebut yang lama-kelamaan mengendap di telinga dan menjadi kotoran telinga.

tBaca Juga: TERJAWAB! Penyebab Pasien Masih Batuk dan Lemes Padahal Sudah Negatif Covid, dr Tirta: Sel Rusak, Butuh Waktu

Cairan tersebut memiliki fungsi, yakni sebagai pelindung telinga bagian dalam dari benda-benda asing yang masuk ke telinga, seperti debu, serangga, dan benda asing lainnya.

Jika terlalu lama, cairan tersebut mengendap dan menjadi kotoran kuping atau kotoran telinga dan hal tersebut yang membuat biasa dibersihkan oleh masyarakat.

Namun, kebiasaan mengorek telinga ternyata memiliki efek samping yang berbahaya karena sebetulnya, kotoran telinga tidak perlu dibersihkan karena akan bersih sendiri.

Baca Juga: CARA CEPAT Sembuh dari Anosmia atau Hilang Penciuman Akibat Covid-19, dr Tirta Sebut 3 Langkah Penting Ini

dr. Tirta mengungkapkan fakta dari kebiasaan mengorek telinga yang kelihatannya sepele tapi ternyata berbahaya bagi manusia.

Dilansir dari salah satu video di Youtube Tirta PengPengPeng yang diunggah pada Minggu, 1 Agustus 2021, dr. Tirta mengungkap fakta kebiasaan mengorek telinga.

Kotoran di dalam kuping atau telinga, terkadang mengganggu karena akan membuat kemampuan telinga untuk mendengar menurun atau menyebabkan rasa tidak nyaman.

dr. Tirta menjelaskan fakta dari kebiasaan mengorek telinga.
dr. Tirta menjelaskan fakta dari kebiasaan mengorek telinga. Tangkap layar Youtube.com/Tirta PengPengPeng

Terkadang, masyarakat membersihkannya dengan mengorek telinga menggunakan cotton bud atau korekan kuping yang terbuat dari plastik atau logam.

Menurut dr. Tirta, ternyata kegiatan mengorek kuping merupakan kebiasaan sepele tetapi berbahaya karena dapat menyebabkan hal-hal berikut ini.

"Kalau konsultasi dengan dokter THT, cotton bud itu justru akan mendorong curak-curak (kotoran telinga) kalian ini itu malah ke dalam, malah mendekati si gendang telinga," ujar dr. Tirta.

Baca Juga: TERJAWAB SUDAH! Beda Gejala Covid-19 dan Influenza, dr Tirta: Kalau Covid Dahaknya Nyangkut, Susah Keluar

dr. Tirta kemudian melanjutkan bahwa jika kotoran semakin mendekat ke gendang telinga, maka akibatnya kotoran tersebut menumpuk di gendang telinga dan menyumbatnya gendang telinga.

Kotoran telinga itu kemudian akan mengeras yang akan membuat seseorang kehilangan pendengaran, "Yang mengakibatkan kalian malah bisa kehilangan pendengaran karena sumbatan."

dr. Tirta mengatakan bahwa cotton bud hanya efektif untuk digunakan di telinga bagian luar, yaitu di bagian daun telinga dan tidak boleh masuk ke dalam lubang telinga.

Baca Juga: AKURAT! Dokter Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Cara Bedakan Madu Asli dan Palsu, Semudah Ini Triknya!

Selain cotton bud, dr. Tirta juga mengungkap fakta bahwa mengorek kuping dengan korekan logam atau plastik juga berbahaya.

"Kalau kalian memakai korek kuping dari besi ataupun dari plastik, itu, kan dia bentuknya kayak pengait kayak sendok gitu. Itu resikonya adalah bisa menyebabkan perlukaan pada rongga telinga," ujar dr. Tirta.

Perlukaaan tersebut, kata dr. Tirta, dapat menyebabkan peradangan di dalam telinga, rongga telinga berdarah, atau menusuk gendang telinga terlalu dalam.

Menurut dr. Tirta, sebagaimana dikutip IndoTrends.ID dari Portal Jember dalam artikel Fakta Kebiasaan Mengorek Telinga, dr. Tirta: Sepele tapi Berbahaya, solusinya adalah, kotoran tersebut dapat keluar secara alami dan terdorong keluar setiap seseorang tidur dan cukup dibersihkan ketika seseorang mandi.

Ketika kotoran sudah dirasa mengganggu, maka bisa dibersihkan di puskesmas terdekat dengan otoskop. dr. Tirta juga mengungkap risiko ketika seseorang melakukan kebiasaan mengorek kuping.

"Kalau kalian lakukan terus-terusan, hati-hati! Otitis media, gendang telinga pecah, perlukaan, blokade jalur telinga karena curak yang ngumpul gara-gara cotton bud, itu banyak terjadi," kata dr. Tirta menjelaskan. *** (Delvi Alpha Faliha/Portal Jember)

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah