"Alasan lain kenapa umat Islam yang sedang berpuasa sebaiknya vaksin pagi hari, karena kalau siang atau sore hari kemungkinan tubuh agak lemas setelah berjam-jam menahan lapar dan dahaga," tuturnya Tjetjep yang IndoTrends kutip dari Pikiran Rakyat bertajuk:
Tjetjep mengatakan bahwa seluruh warga yang hendak vaksinasi akan diperiksa oleh petugas kesehatan sebelumnya.
Peserta vaksinasi dengan kondisi tubuh yang lemas, menurut Tjetjep kemungkinan tidak dapat disuntik vaksin. Pasalnya, vaksin akan berdampak negatif terhadap kesehatannya.
"Petugas kesehatan memiliki alasan medis kenapa menolak menyuntik vaksin ke tubuh warga," tuturnya.
Ia mengatakan sejak pemerintah menjadikan vaksinasi booster sebagai syarat bagi pelaku perjalanan keluar dan dalam negeri tanpa tes antigen atau PCR, serta sebagai syarat mudik Lebaran 2022, ribuan warga setiap hari mengikuti vaksinasi ketiga di sejumlah posko vaksinasi di Kepulauan Riau.
Petugas pun menerapkan sistem antre bagi peserta vaksin, agar prosesnya berjalan lancar. Bagi warga yang datang pagi, mendapatkan suntikan vaksin booster lebih cepat.
Tjetjep menyampaikan capaian vaksinasi penguat atau booster di Kepri sampai awal April 2022 telah mencapai 30,17 persen atau sebanyak 414.412 orang.
"Ada peningkatan jumlah warga yang sudah vaksinasi ketiga yang cukup signifikan dalam tiga pekan terakhir," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.