Bukan Gas Air Mata, Dokter Beberkan Penyebab Sesungguhnya Jatuh Korban Ratusan Meninggal di Stadion Kanjuruhan

- 2 Oktober 2022, 18:42 WIB
Bukan gas air mata, dokter Asa Ibrahim ungkap dugaan penyebab banyaknya korban tewas dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang
Bukan gas air mata, dokter Asa Ibrahim ungkap dugaan penyebab banyaknya korban tewas dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang /@antarafoto

INDOTRENDS.ID - Ternyata bukan karena semburan gas air mata oleh polisi, dokter beberkan penyebab sesungguhnya jatuh korban ratusan meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022.

Semburan gas air mata diduga hanya pemicu, namun penyebab sesungguhnya jatuh korban ratusan meninggal karena berdesak-desakan.

Akibatnya, suplai oksigen ke pernafasan menipis sehingga membuat kesadaran menurun sehingga orang jatuh pingsan dan meninggal diduga terinjak-injak.

Lewat akun Twitter pribadinya @asaibrahim, dr Asa Ibrahim mengungkapkan bahwa bukan gas air mata yang menyebabkan ratusan orang meninggal dalam kerusuhan itu.

Namun, karena situasi berdesakan sehingga menyebabkan sesak napas dan kekurangan oksigen yang membuat asupan oksigen ke otak menurun.

Menyebabkan penurunan kesadaran sehingga pingsan dan dapat menyebabkan penderitanya terinjak-injak dan dalam kondisi terparah terjadi kematian.

“Berdesakan akan menyebabkan penurunan jumlah oksigen yang bisa kita hirup. Kondisi kekurangan oksigen (hypoxia) akan menyebabkan penurunan kesadaran akibat suplai oksigen ke otak menurun,” tuturnya.

“Orang kemudian pingsan, jatuh, terus terinjak-injak. Semakin parah kondisinya sampai ada yang meninggal,” ujarnya.

Kondisi kekurangan oksigen pada otak atau cerebral hypoxia bisa menyebabkan penurunan kesadaran hanya dalam dibawah satu atau dua menit.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x