“Katakanlah sebelum pingsan, paling tidak badan sangat lemas, yang semakin membuat tidak bisa mempertahankan diri dari desakan, semakin kurang oksigen sampai dengan meninggal,” kata dia.
Sehingga dalam suatu tindakan pertolongan yang dilakukan oleh dokter dalam kondisi apapun, setelah kondisi aman yang dilakukan adalah menolong jalan napas pasien, karena hal tersebut yang paling cepat menyebabkan kematian.
Cara yang bisa dilakukan dalam menolong orang dalam situasi tersebut adalah dengan menghampiri korban dan melihat kondisinya.
Apabila korban tidak merespons, tidak sadar dan tidak bersuara, keluar suara seperti mendengkur, atau tidak ada gerakan pada dada, bisa dengan melakukan teknik Chin Lift. Yaitu menarik dagu korban ke atas, sehingga jalan napas dapat terbuka.
Bisa juga dengan melakukan teknik manuver jaw thrust, namun biasanya akan memerlukan pelatihan untuk melakukan teknik tersebut. Meskipun teknik jaw thrust lebih aman terlebih apabila adanya kecurigaan cedera pada leher.
Ia pun lantas memberikan pesan apabila menghadapi situasi genting atau melihat kerumunan massa yang sangat banyak dan berdesak-desakan, sebisa mungkin harus mencari ruang atau menyingkir jika memungkinkan.
Pulang dari Stadion Kanjuruhan, Pria Tertunduk Lesu, Disambut Tangis Istri: Bersyukur Suami Lolos dari Maut