DAFTAR Aturan Ibadah Ramadhan 2021 di era Pandemi, dari Sholat Tarawih, Kultum, Durasi Ceramah, Batasan Bukber

- 7 April 2021, 18:56 WIB
Ilustrasi antrian menuju acara buka puasa bersama di era pandemi
Ilustrasi antrian menuju acara buka puasa bersama di era pandemi /

INDOTRENDS.ID - Inilah daftar lengkap aturan ibadah selama Ramadhan 2021 atau 1442 H dalam situasi pandemi Covid-19.

Shalat Tarawih berjamaah di masjid tidak dilarang, namun ada aturannya, demi mencegah penularan Covid-19.

Juga berlaku aturan durasi ceramah, aturan pelaksanaan peringatan Nuzulul Quran hingga Sholat Ied saat Lebaran nanti.

Taati dan patuhi aturan ibadah Ramadhan 1442 H berikut ini selengkapnya, demi lancarnya ibadah Ramadhan sekaligus aman dari virus corona.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Saat Puasa Ramadhan, Benarkah Bikin Lemas? Bolehkah Tak Puasa? Ini Pandangan Medis dan Ulama

Ilustrasi sholat tarawih
Ilustrasi sholat tarawih PIXABAY/Rudolf_langer

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat meminta umat muslim di Jabar mematuhi surat edaran Menteri Agama terkait Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri tahun 1442 Hijriyah /2021.

Pemerintah tidak melarang umat muslim melaksanakan ibadah di masjid. Namun terdapat ketentuan kapasitas masjid yang harus dipatuhi maupun dipahami umat muslim yang selama sebulan penuh kedepan akan melaksanakan ibadah puasa.

Baca Juga: Bukan Olahraga! Ini Alasan Mengapa Berkebun, Punya Hewan Peliharaan, Bersedekah, Bikin Umur Panjang 100 Tahun!

Melansir dari Pikiran Rakyat.com dari artikel berjudul Salat Tarawih Tak Dilarang, Simak Aturan Kegiatan Ibadah Puasa Saat Pandemi 2021, yang berhasil mengutip keterangan dari Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar,Daud Achmad, melalui surat edaran yang terbit pada Senin 5 Maret 2021 lalu.

Menurut Daud, pihaknya saat ini tengah melakukan sosialisasi pada masyarakat maupun pemerintah daerah.

Daud mengatakan, “Ada Sembilan poin panduan ibadah mulai dari salat berjamaah, pelaksanaan kultum atau dakwah."

Adapun panduannya antara lain :

1. Sahur dan Buka Puasa

Sahur dan buka puasa dianjurkan dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga inti.

2. Pembatasan jumlah kehadiran Buka Puasa Bersama (bukber)

Dalam hal kegiatan Buka Puasa Bersama tetap dilaksanakan harus mematuhi pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50% dari kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan.

3. Kapasitas Jamaah

“Pengurus masjid/mushala dapat menyelenggarakan kegiatan ibadah antara lain salat fardhu lima waktu, shalat tarawih dan witir, tadarus Al-Qur'an, dan iktikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50% dari kapasitas masjid/mushala dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menjaga jarak aman 1 meter antarjamaah, dan setiap jamaah membawa sajadah/mukena masing-masing,” ucap dia.

4. Durasi Ceramah

Kemudian, pengajian, ceramah/taushiyah/Kultum Ramadan dan Kuliah Subuh paling lama dengan durasi waktu 15.

5. Penerapan Protokol Kesehatan

“Peringatan Nuzulul Qur'an di masjid/mushala dilaksanakan dengan pembatasan jumlah audiens paling banyak 50 persen dari kapasitas ruangan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat,” kata dia.

6. Desinfektan Secara Teratur

Dalam pelaksanaanya, lanjut Daud, dalam surat edaran tersebut meminta pengurus dan pengelola masjid/mushala sebagaimana kegiatan-kegiatan keagamaan tersebut wajib menunjuk petugas yang memastikan penerapan protokol kesehatan dan mengumumkan kepada seluruh jamaah, seperti melakukan disinfektan secara teratur, menyediakan sarana cuci tangan di pintu masuk masjid/mushala, menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan setiap jamaah membawa sajadah / mukena masing-masing.

Baca Juga: Bolehkah Suntik Vaksin Covid-19 di Saat Ramadhan 1442 H, dan Apakah Puasa Akan Batal?

Illustrasi solat di masjid.
Illustrasi solat di masjid.

7. Vaksin Covid-19

“Untuk vaksinasi Covid- 19 dapat dilakukan di bulan Ramadan berpedoman pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 13 Tahun 2O2l tentang Hukum Vaksinasi Covid 19 Saat Berpuasa, dan hasll ketetapan fatwa ormas Islam lainnya,”ucap dia.

8. Kegiatan Zakat

Kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, dan shadaqah (ZIS) serta zakat fitrah oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan massa.

Baca Juga: KABAR BAIK Jelang Ramadhan 2021, Bukber, Shalat Tarawih di Masjid, Sholat Ied Dibolehkan, Simak Syaratnya

9. Dakwah Berisi Tentang Menjaga Ukhuwah (Persatuan)

Terakhir, dalam penyelenggaraan ibadah dan dakwah di bulan Ramadhan, segenap umat Islam dan para mubaligh/penceramah agama agar menjaga ukhuwwah islamiyah, ukhuwuah watltaniyah, dan ukhuwwah baslmrigah serta tidak mempertentangkan masalah khilafiyah yang dapat mengganggu persatuan umat.

“Para mubaligh/penceramah agama diharapkan berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, akhlaqul karimah, kemaslahatan umat, dan nilai-nilai kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui bahasa dakwah yang tepat dan bijak sesuai tuntunan Al-Quran dan As-sunnah,”ujar dia membacakan surat edaran tersebut.

Shalat Idul Fitri 1 Syawal dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, kecuali jika perkembangan Covid-19 semakin negatif atau mengalami peningkatan berdasarkan pengumuman Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 seluruh wilayah negeri atau pemerintah daerah di daerahnya masing-masing.***(Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat)

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x