PENTING SEKALI! Tata Cara Mandi Junub yang benar, Ustadz Adi Hidayat: Setelah Mandi Wajib Tak Perlu Wudu Lagi

- 1 Agustus 2021, 13:14 WIB
Ustadz Adi Hidayat membeberkan tata cara mandi junub atau mandi wajib yang benar
Ustadz Adi Hidayat membeberkan tata cara mandi junub atau mandi wajib yang benar /Pixabay

Ustadz Adi Hidayat (UAH) pernah menjelaskan terkait tata cara mandi junub ini dalam sebuah kesempatan dakwah.

Baca Juga: APAKAH Sah Ibadah Haji untuk Orangtua yang Sudah Meninggal Dunia? Ini Penjelasan Buya Yahya, Terkait Warisan

Seperti dilansir dari YouTube SUAS Video yang diunggah 9 Desember 2019 lalu, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tata cara mandi besar ini berdasarkan pengalaman yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

Ustadz Adi Hidayat, setelah bersuci lewat mandi junub, tidak perlu wudhu lagi.
Ustadz Adi Hidayat, setelah bersuci lewat mandi junub, tidak perlu wudhu lagi. Pixabay.com/drfuenteshernandez

Pertama, berdasarkan hadits yang diriwayatkan Aisyah RA ia berkata;

“Bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dari janabah maka beliau mulai dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhunya untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya kedalam air kemudian menyela dasar-dasar rambutnya, sampai beliau menyangka air sampai kedasar rambutnya kemudian menyiram kepalanya dengan kedua tangannya sebanyak tiga kali kemudian beliau menyiram seluruh tubuhnya.” (HR. Bukhari dan Muslim.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Bongkar Penyebab Siang Malam Berdoa, Keinginan Belum Juga Dikabulkan Allah SWT, Gegara Ini

Kedua, hadis dari salah satu istri Rasulullah Maimunah binti Al-Harits RA ia berkata;

“Saya menyiapkan air bagi Rasulullah SAW. Kemudian beliau menuangkan air tersebut dengan tangan kanannya di atas tangan kirinya sebanyak dua kali – atau tiga kali, kemudian beliau cuci kemaluannya, lalu menggosokkan tangannya di tanah atau di tembok sebanyak dua kali – atau tiga kali. Selanjutnya, beliau berkumur-kumur dan ber-istinsyaq (menghirup air), kemudian beliau cuci mukanya dan dua tangannya sampai siku. Kemudian beliau siram kepalanya lalu seluruh tubuhnya. Kemudian beliau mengambil posisi/tempat, bergeser, lalu mencuci kedua kakinya. Kemudian saya memberikan kepadanya kain (semacam handuk, pen) tetapi beliau tidak menginginkannya, lalu beliau menyeka air (di tubuhnya) dengan menggunakan kedua tangannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Hadis-hadis Populer Tapi Palsu, Salah Satunya 'Kebersihan Sebagian dari Iman'

Halaman:

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah