Seperti yang dijelaskan dalam materi, asesmen ini bisa dikenal sebagai nama lain dari proses penilaian. Proses penilaian ini juga bisa diartikan sebagai salah satu upaya untuk memperoleh data dan informasi.
Melalui proses asesmen ini, setiap guru perlu mencatat dan menganalisis perkembangan dari siswa yang diajar. Hal ini tentu saja dilakukan setelah melakukan proses pembelajaran selama beberapa waktu lengkap dengan ujiannya.
Kemudian dari data tersebut, akan ditemukan beberapa fakta yang menarik mengenai kelebihan dan kekurangan siswanya. Kelebihan bisa dilihat dari prestasi yang sudah dicapai sebelumnya, sementara kekurangan dari materi tertentu.
Proses ini juga bisa membantu melihat apakah seorang siswa memang memiliki ketidakmampuan akan memahami sesuatu. Namun jangan gunakan hal tersebut untuk memberikan batasan melainkan mencari tahu mana metode yang tepat.
Sementara itu, proses evaluasi kelas pada umumnya akan memiliki tiga fungsi, salah satunya untuk pembelajaran. Fungsi yang lain adalah evaluasi sebagai bentuk pembelajaran dan evaluasi sebagai bagian dari proses belajar.
Proses evaluasi seperti ini memang terjadi secara rutin sembari melihat keperluan dan perubahan yang dilakukan. Setiap guru juga harus aktif melihat perkembangan dan perubahan siswa di dalam kelas ketika mengajar.
Demikian jawaban dari pertanyaan asesmen awal pembelajaran bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi kekuatan dan kelemahan murid. Pernyataan tersebut memang benar terutama untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan dalam durasi yang lebih lama.
Apa saja Ciri-ciri Guru atau Pengajar yang Ideal? Inilah 7 Kharakter Harusnya Dimiliki