Selain pada murid, guru juga harus bisa berkomunikasi dengan jelas kepada orang tua murid, sesama guru, maupun masyarakat setempat. Hal ini berguna untuk turut serta memberikan arahan bagi para murid bahwa proses pelajaran tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah saja, tapi juga dalam hidup bermasyarakat.
Bagaimana cara berkomunikasi yang baik? Gunakan keterampilan mendengarkan secara aktif dengan cara menanggapi kebutuhan lawan bicara, baik kepada murid, sesama guru, atau orang tua murid. Anda tidak perlu malu jika kurang memahami perkataan lawan bicara. Anda bisa meminta mereka untuk mengklarifikasi dengan cara mengubah pertanyaan atau permintaannya.
4. Panutan dalam Bertindak
Semua yang dilakukan oleh guru akan begitu membekas dalam ingatan murid, sehingga sebagai guru sebaiknya bisa memberikan contoh atau teladan yang baik bagi mereka. Segala yang menjadi keberhasilan karakter guru tidak hanya diukur dari segi akademik, tapi juga non akademik yang berkaitan dengan kecerdasan emosional yang harus dimiliki para murid.
Caranya, Anda perlu mewaspadai perilaku diri sendiri di mana pun dan kapan pun . Murid mengamati dan belajar cara bagaimana berbicara, bertindak, memperlakukan orang lain dan perilaku perkembangan lainnya dari guru di sekolah.
Anda juga bisa menciptakan lingkungan kejujuran di kelas atau sekolah. Dorong murid untuk jujur satu sama lain melalui percakapan terbuka. Memberi contoh yang baik dapat mendorong siswa untuk meneladani dan menerapkan contoh yang baik tersebut di kehidupannya.
5. Pembelajar Seumur Hidup
Guru memang bertugas memberikan ilmu dan mendorong murid untuk belajar demi masa depan. Namun, bukan berarti guru bisa berhenti belajar, karena sejatinya selain memberi ajaran, guru juga harus menjadi pembelajar seumur hidup. Maka dari itu, guru juga dituntut untuk mengembangan kompetensi dirinya. Caranya dengan menyelesaikan kursus pendidikan berkelanjutan dan mengejar peluang pengembangan profesi di luar kelas, seperti mengikuti kelas online tentang teknologi pendidikan, workshop mengenai penerapan kelas yang interaktif, dan lain sebagainya.
6. Mudah Menerima Perbedaan