INDOTRENDS.ID - Dari penelusuran Polri, terungkap Joseph Paul Zang atau yang punya nama asli Shindy Paul Soerjomoelyono, ternyata berasal dari kota ngapak,Tegal. Jejaknya juga terendus, dia pernah tinggal dan di Salatiga Jawa Tengah.
Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengungkapkan kepada wartawan, Senin19 April bahwa pria tersebut ber KTP Salatiga dan pernah mengontrak rumah di Perum Dliko gang III sampai dengan tahun 2012.
Rumah tersebut memang adalah rumah kontrakan, yang setelah dia pergi telah beberapa kali berganti pengontraknya.
Namun saat dikonfirmasi ke Ketua RW setempat, tidak ditemukan pengontrak dengan nama Joseph Paul Zang tersebut. Tetangga kiri kanan rumah kontrakan juga tidak ada yang mengenal terduga kasus penistaan agama tersebut.
Dia (Joseph) juga diketahui pernah kuliah di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga tahun 1997 di jurusan Pertanian.
Seperti yang INDOTRENDS.ID kutip dari Pikiran Rakyat yang berjudul "Terkait Kewarganegaraan Joseph Paul Zhang, Polri Pastikan Masih Berstatus WNI", Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa, tersangka kasus dugaan penistaan agama Joseph Paul Zhang masih berstatus kewarganegaraan Indonesia.
Baca Juga: Kabar Terakhir Jejak Paul Jozeph Zhang, Pelaku Penistaan Agama Islam Mulai Menemui Titik Terang
Diketahui sebelumnya, Joseph mengaku telah melepaskan kewarganegaraanya melalui video yang diunggah di sebuah akun YouTube 'Hagois Europe'.
Dalam video tersebut Joseph mengaku tidak bisa dikenakan hukum Indonesia melainkan hanya bisa dikenai hukum Eropa.
Ramadhan mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran kepolisian bahwa Joseph tidak pernah melepaskan data kewarganegaraan Indonesia.
"Hasil koordinasi atase Kepolisian yang ada di KBRI, data yang ada termasuk di Interpol, data Warga Negara Indonesia yang melepas kewarganegaraannya yang bersangkutan SPS alias JPZ enggak ada," kata Ramadhan di Mabes Polri, Selasa 20 April 2021.
"Artinya yang saya sampaikan tadi, karena enggak ada berarti dia masih memiliki pasport WNI dan dia masih menjadi WNI," tutur Ramadhan menambahkan.
Atas dasar itu pula lanjut dia, Joseph Paul Zhang dapat dikenai aturan hukum yang ada di Indonesia.
"Untuk itu, dia (Joseph) memiliki hak dan kewajiban untuk taat dan patuh kepada aturan hukum yang berlaku di Negara Indonesia," kata Ramadhan.
Sebagaimana diketahui Joseph sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama pada Senin 19 April 2021 kemarin.
Ia dijerat dengan pasal penyebaran informasi bermuatan rasa kebencian berdasarkan SARA sebagaimana termaktub dalam Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Informasi ITE.
Polisi juga menjerat Joseph dengan pasal penodaan agama yakni Pasal 156a KUHP.*** (Muhammad Rizky Pradila/Pikiran Rakyat)