Tanggul Penahan Banjir Jebol, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Tenggelam Disapu Banjir Rob

24 Mei 2022, 00:47 WIB
Banjir rob wilayah pantura Jawa Tengah dari Pekalongan, Semarang hingga Demak /Twitter @tijabar/

INDOTRENDS.ID - Semarang dan banjir rob adalah 2 kata yang tidak bisa dipisahkan. Hal tersebut lantaran banjir rob sudah sangat akrab dengan masyarakat Semarang terutama yang tinggal di sekitar pesisir utara Semarang.

Banjir yang terjadi akibat meluapnya air laut yang sedang pasang menjai agenda rutin yang selalu terjadi setiap tahun di kota lumpia ini.

Seperti yang sedang viral terjadi kemarin, 23 Mei 2022 banjir rob kembali menerjang kota Semarang.

Baca Juga: Hujan Deras di Bogor Sepanjang Siang Hingga Malam Ini, Banjir Jakarta Mengintai, Otoritas Katulampa: Siagalah!

Yang membuat menjadi heboh kali ini adalah karena ketinggian banjir akibat rob ini sungguh diluar kebiasaan sebelumnya. Biasanya banjir rob rutin berkisar 30 - 40 cm, kali ini banjir mencapai ketinggian 70 - 80 cm atau diatas pinggang orang dewasa.

Banjir rob ini menggenangi segenap kawasan pelabuhan Tanjung Emas, kawasan industri dan komplek pergudangan.

Tembok penahan air rob komplek pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol, Senin 23 Mei 2022, ratusan buruh lari selamatkan diri.

Buruh perempuan, lari ke luar komplek pelabuhan setelah tembok penahan air rob komplek pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol dan air masuk ke komplek industri, seperti yang IndoTrends.id kutip dari MediaPurwodadi-Pikiran Rakyat.com bertajuk :Tembok Penahan Banjir Komplek Pelabuhan Tanjung Emas Jebol , Ratusan Buruh Perempuan Lari Selamatkan Diri

Peristiwa banjir rob di wilayah pesisir Kota Semarang membuat Pelabuhan Tanjung Emas tenggelam.

Untuk menyelamatkan diri dari air rob yang masuk ke pabrik, buruh perempuan bahkan harus melewati air rob yang mencapai setinggi pinggang.

Ketakutan para buruh terlihat dari sejumlah vidio pendek yang tersebar melalui pesan media sosial.

Dengan setengah berlari, buruh perempuan sejumlah pabrik di PT Lamicitra keluar komplek pelabuhan Tanjung Emas.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, S.H., S.I.K menjelaskan, informasi jebolnya tembok komplek industri Lamicitra diperoleh dari Ronedi selaku kepala scurity di Kawasan Berikat PT Lamicitra sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca Juga: YEL-YEL Pendukung Abdul Somad 'Usir Dubes Singapura! Stop Islamphobia', UAS Klarifikasi Tuduhan Ekstremis

"Kepala scurity di Kawasan Berikat PT Lamicitra menginformasikan bahwa tembok pembatas antara kawasan berikat PT Lamicitra dengan sungai atau laut jembol sehingga air laut masuk ke kawasan berikat Lamicitra," ungkap Kabid Humas Polda Jateng meneruskan Kapolsek Komplek Pelabuhan Tanjung Emas (KPTE) AKP Firdaus Yudhatama, S.H., S.I.K., M.Si.

Akibat tembok jebol, imbuh Kombes Iqbal terjadi air rob masuk dengan cepat ke komplek Pelabuhan Tanjung Emas.

Bahkan, benangan air di Jalan Coaster Kawasan Berikat PT Lamicitra dengan ketinggian sekitar 1,5 meter.

"Disepanjang Jalan Coaster dan Jalan M Pardi ketinggian air sekitar 40 cm," tabahnya.

Tidak menutup kemungkinan ketinggian air akan bertambah mengingat air pasang masih berlangsung dan arus lalulitas dikawasan pelabuhan mengalami kemacetan.

Air rob tidak saja menggenang dalam komplek Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, namun air juga melebar ke ruas jalan pantura penghubung Kota Semarang dengan Kabupaten Demak.

Air sangat tinggi mengakibatkan aktifitas warga dan arus lalulintas terganggu khususnya kendaraa kecil terganggu.

Tembok penahan air rob komplek pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol, Senin 23 Mei 2022, ratusan buruh lari selamatkan diri.

Buruh perempuan, lari ke luar komplek pelabuhan setelah tembok penahan air rob komplek pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol dan air masuk ke komplek industri.

Untuk menyelamatkan diri dari air rob yang masuk ke pabrik, buruh perempuan bahkan harus melewati air rob yang mencapai setinggi pinggang.*** (Wahyu Prabowo/Media Purwodadi)

Editor: Rahman Dhani

Sumber: Media Purwodadi

Tags

Terkini

Terpopuler