Anak Buah SBY Kritik Jokowi Bernafsu Tuntaskan Covid-19, Ucapan Menkes Disorot 'Nafsu Besar Tenaga Kurang'

- 31 Januari 2021, 10:52 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima vaksin Covid-19 pertama di Istana Negara pada 13 Januari 2021. /Sekretariat Presiden/Laily Rachev
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima vaksin Covid-19 pertama di Istana Negara pada 13 Januari 2021. /Sekretariat Presiden/Laily Rachev /Sekretariat Presiden/Laily Rachev

INDOTRENDS.ID - Target Presiden Jokowi tuntaskan vaksinasi Covid-19 dalam waktu setahun dikritik politikus Partai Demokrat, partainya SBY / Susilo Bambang Yudhoyono.

Itu karena Jokowi memproyeksikan setahun vaksin Covid-19 tuntas.

Namun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dinilai kontras dengan target Jokowi, dengan berdasar data ketersediaan vaksin. 

Adalah politisi Partai Demokrat Yan Harahap tanggapi perbedaan prediksi dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin perihal penyelesaian vaksinasi Covid-19 di tanah air. 

Yan Harahap menuturkan bahwa Presiden Jokowi mempunyai nafsu besar soal selesainya vaksinasi massal Covid-19.

Hal mengenai vaksinasi Covid-19, Yan Harahap sampaikan dalam cuitannya di akun media sosial Twitter milik pribadinya pada Sabtu 30 Januari 2021.

 Presiden @jokowi menginginkan vaksinasi bisa rampung dalam waktu 12 bulan,” ucap Yan Harahap dari @yanharahap sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com pada Minggu 31 januari 2021.

Namun, Yan Harahap menuturkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin tidak yakin dengan pernyataan Presiden Jokowi.

Sementara Menkes Budi mengatakan dengan keterbatasan fasilitas pemerintah, vaksinasi baru bisa rampung setelah 3.000 hari alias 8 tahun,” ucap Yan Harahap menjelaskan.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x