Di sisi lain, peneliti Inggris sempat mengatakan bahwa pelindungan yang ditawarkan oleh dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech dan Astrazeneca mulai memudar dalam waktu 6 bulan.
Studi dari India itu kemudian diterbitkan di platform pracetak Researsh Square, tetapi penelitian tersebut belum ditinjau oleh rekan sejawat.
Dalam penelitian tersebut melibatkan 2 vaksin utama yang digunakan di India, yakni Covishield, versi berlisensi dari suntikan AstraZeneca dan Covaxin vaksin yang dikembangkan di dalam negeri.
Pejabat kesehatan mengatakan meskipun mereka sedang mempelajari ilmu yang berkembang tentang dosis booster, prioritasnya adalah untuk mengimunisasi 944 juta orang dewasa di India.
Tercatat lebih dari 60% dari mereka telah menerima setidaknya satu dosis dan 19% membutuhkan dua dosis.
Kasus dan kematian akibat Covid-19 di India telah turun tajam sejak puncak lebih dari 400.000 infeksi pada awal Mei. India telah melaporkan total 33,29 juta kasus dan 443.213 kematian.
Dari informasi hasil study diatas apakah dapat dijadikan patokan tentang perlu dan pentingnya booster pada dosis ke-3 ? Kita tunggu saja keputusan pemerintah.
Sami'na wa atha'na.***
Artikel ini sudah tayang dan diperkaya dari Pikiran Rakyat bertajuk :Studi: Antibodi Virus Corona Turun Signifikan Usai 4 Bulan Vaksinasi, Perlukah Vaksin Booster?