TERJAWAB! Mengapa Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sulit Terungkap, Gegara Kesalahan 48 Jam Pertama

- 26 Desember 2021, 09:22 WIB
YouTuber Anjas Thailand mengungkapkan lamanya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang karena kecanggihan dari pelakunya
YouTuber Anjas Thailand mengungkapkan lamanya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang karena kecanggihan dari pelakunya /kolase foto DeskJabar dan YouTube Anjas di Thailand

Anjas di Thailand juga mengatakan, adalah hal yang wajar jika muncul tudingan ada yang salah dengan tim inafis dalam mengambil sidik jari yang mungkin tidak detil atau telat.

Semakin lama pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, akan semakin banyak opini atau pertanyaan apakah sebegitu telodornya atau sebegitu sulitnya kah kasus ini?.

Muncul opini liar

Opini liar semacam itu, kata Anjas di Thailand bisa membahayakan nama baik tim kepolisian.

Apalagi banyak terjadi kasus pembunuhan di tempat lain di Indonesia tapi dalam waktu seminggu, dua minggu atau sebulan sudah ketahuan siapa pelakunya.

“Tapi ada yang unik dengan kasus subang ini, sudah empat bulan belum terungkap juga. Ada apa ini?”, tanya Anjas di Thailand.

Suka tidak suka, menurut Anjas di Thailand memang ada kejadian pada tanggal 19 Agustus 2021 atau sehari setelah kejadian (ditemukan mayat korban pada 18 Agustus 2021 pagi di bagasi mobil Alphard), ada dugaan beberapa orang yang seharusnya tidak boleh masuk ke lokasi kejadian tapi malah masuk.

Anjas di Thailand juga menyoroti soal autopsi. Ada jejak digital yang menunjukkan bahwa ada dugaan pada autopsi pertama tidak lengkap , terlalu cepat dan ada dugaan dari keluarga tidak begitu detil.

Hasil konfirmasi dari dr Hastry yang merupakan salah satu anggota tim Autopsi kedua kaus pembunuh ibu dan anak di Subang, kata Anjas pada autopsi pertama tidak ada permasalahan yang terlalu aneh dan dugaan framing tidak mungkin.

Namun dr Hastry mengungkapkan, pada autopsi yang kedua ada dua hal yang dilakukan. Pertama mengoreksi waktu kematian dan kedua adalah menambahkan. Ada beberapa detil yang mungkin belum dilakukan di autopsi pertama. Sayangnya, kata Anjas di Thailand, dr Hastry tidak memaparkan hasil autopsi kedua karena itu wewenang penyidik yang berbicara.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah