AKHIRNYA! Singapura Bicara Jujur Soal 'Pengusiran' Ustaz Abdul Somad, Jejak Rekam Bicara 'Kafir' Dapat Sorotan

- 18 Mei 2022, 09:52 WIB
Singapura akhirnya bicara jujur soal 'pengusiran' alias pemulangan (deportasi) Ustaz Abdul Somad. Jejak rekamnya sebutan 'kafir' disorot
Singapura akhirnya bicara jujur soal 'pengusiran' alias pemulangan (deportasi) Ustaz Abdul Somad. Jejak rekamnya sebutan 'kafir' disorot /youtube.com/@Hai Guys Official/

INDOTRENDS.ID - Singapura akhirnya bicara jujur soal 'pengusiran' alias pemulangan (deportasi) Ustaz Abdul Somad. 

Singapura menjawab, penyebab alasan deportasi Ustaz Abdul Somad adalah berdasar jejak rekamnya sebagai penceramah agama yang isi-isi ceramahnya tidak sesuai dengan kultur Singapura yang multiras dan multiagama.

Singapura melihat isi-isi ceramah Ustaz Abdul Somad membahayakan kehidupan sosial Singapura yang sangat heterogen. 

Singapura bahkan menarik kesimpulan bahwa kunjungan Ustaz Abdul Somad ke negeri itu hanya 'pura-pura untuk kunjungan sosial.' 

Baca Juga: 'Diusir' Singapura, Ustaz Abdul Somad Tanya Ke Duta Besar Singapura di Jakarta: Kenapa? Apakah karena Teroris?

Lewat pernyataan tertulisnya, Kementerian Dalam Negeri Singapura menjelaskan bahwa alasan UAS dideportasi dari Singapura karena dianggap telah menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan.

"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan, yang tidak dapat diterima di masyarakat multiras dan multiagama Singapura," tutur Kementerian Dalam Negeri Singapura menanggapi Nota Diplomatik yang dilayangkan Kemenlu RI Selasa, 17 Mei 2022.

Dalam pernyataannya disebutkan bahwa UAS pernah mengatakan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina dan hal itu dianggap sebagai 'syahid'.

"Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas lain seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal 'jin (roh/setan) kafir'," katanya.

Baca Juga: BEREDAR Foto Ustaz Abdul Somad 'Dipenjara' di Singapura Lalu Dipulangkan Paksa ke Indonesia, Apa yang Terjadi?

"Selain itu Somad secara terbuka menyebut non Muslim sebagai kafir," ucapnya.

Dia melanjutkan, pemerintah Singapura dengan tegas bahwa masuknya pengunjung asing ke wilayahnya tidak bisa otomatis.

Namun setiap orang akan dinilai berdasarkan kepantasannya masing-masing, dan kasus per kasus.

"Sementara Somad berusaha memasuki Singapura dengan berpura-pura untuk kunjungan sosial," katanya.

Singapura akhirnya bicara jujur soal 'pengusiran' alias pemulangan (deportasi) Ustaz Abdul Somad. Jejak rekamnya sebutan 'kafir' disorot
Singapura akhirnya bicara jujur soal 'pengusiran' alias pemulangan (deportasi) Ustaz Abdul Somad. Jejak rekamnya sebutan 'kafir' disorot Tangkap layar YouTube/Ustadz Abdul Somad Official.

Terkait hal itu, pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan perpecahan.

"Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura," katanya dikutip dari Antara.

Kementerian Dalam Negeri Singapura memastikan bahwa Ustaz Abdul Somad Batubara tiba di Terminal Feri Tanah Singapura pada 16 Mei 2022, dari Batam dengan enam pendamping perjalanan.

Diberitakan sebelumnya, UAS mengaku tidak diberitahu terkait alasan dirinya dideportasi dari Singapura.

Dia pun menuntut Kedutaan Besar Singapura di Indonesia untuk memberikan penjelasan terkait hal itu.

"Itulah yang mereka tak bisa menjelaskan, jadi pegawai Imigrasi tak bisa menjelaskan," kata UAS, Selasa, 17 Mei 2022.

 

Penahanan dan 'pengusiran' Ustaz Abdul Somad dari Singapura mendapat sorotan dari media asing.
Penahanan dan 'pengusiran' Ustaz Abdul Somad dari Singapura mendapat sorotan dari media asing. YouTube Taman Surga. Net

'Pengkhotbah Indonesia Abdul Somad Dikenal 'Ekstremis dan Segregasi' Judul Bombastis Artikel Channel News Asia

Bukan hanya Kementerian Dalam Negeri Singapura yang merespon alasan 'mengusir' atau 'mendeportasi' Ustaz Abdul Somad, media asing ikut menyorot alasan atau penyebab masalah tersebut.

Media Channel News Asia menurunkan tulisan berjudul "Pengkhotbah Indonesia Abdul Somad Batubara, yang dikenal karena ajaran 'ekstremis dan segregasi'.

Judul aslinya dalam bahasa Inggris : Indonesian preacher Abdul Somad Batubara, known for 'extremist and segregationist' teachings, denied entry into Singapore: MHA

Secara terpisah lewat pernyataan tertulisnya, Kementerian Dalam Negeri Singapura menjelaskan bahwa alasan UAS dideportasi dari Singapura karena dianggap telah menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan.

"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan, yang tidak dapat diterima di masyarakat multiras dan multiagama Singapura," tutur Kementerian Dalam Negeri Singapura menanggapi Nota Diplomatik yang dilayangkan Kemenlu RI Selasa, 17 Mei 2022.

Baca Juga: HEBOH Ustaz Abdul Somad 'Diusir' Singapura, Bagaimana Respon Fatimah Az Zahra Istrinya? Cek Profil Lengkapnya

Penahanan dan 'pengusiran' Ustaz Abdul Somad dari Singapura mendapat sorotan dari media asing.

Ternyata sikap pemerintah Singapura juga senada dengan pemberitaan media setempat. Channel News Asia juga menyoroti alasan Singapura menolak penceramah kondang asal Indonesia tersebut.

Semua itu tertuang dalam artikel berjudul "Pengkhotbah Indonesia Abdul Somad Batubara, yang dikenal karena ajaran 'ekstremis dan segregasi', ditolak masuk ke Singapura' pada Selasa, 17 Mei 2022.

"Enam orang yang bepergian dengan Abdul Somad Batubara juga tidak diizinkan memasuki Singapura. Semuanya, yang telah tiba di Terminal Feri Tanah Merah, ditempatkan di atas kapal feri kembali ke Batam," tutur Channel News Asia.

Baca Juga: AKHIRNYA! Singapura Bicara Jujur Soal 'Pengusiran' Ustaz Abdul Somad, Jejak Rekam Bicara 'Kafir' Dapat Sorotan

Potret Ustaz Abdul Somad (UAS) -  Pemerintah Singapura Berikan Alasan Ustadz Abdul Somad Dideportasi Karena Ajarkan EKstrimis dan Perpecahan
Potret Ustaz Abdul Somad (UAS) - Pemerintah Singapura Berikan Alasan Ustadz Abdul Somad Dideportasi Karena Ajarkan EKstrimis dan Perpecahan

Mereka kemudian mengungkapkan alasan Ustaz Abdul Somad ditolak masuk ke kawasan negara Singapura.

"Somad telah dikenal untuk mengajarkan ajaran 'ekstremis dan segregasionis', yang 'tidak dapat diterima dalam masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura', kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan," kata Channel News Asia.

Setelah itu, mereka membeberkan contoh-contoh sikap Ustaz Abdul Somad yang dinilai tidak bisa diterima Singapura.

"Misalnya, Somad telah berkhotbah bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi 'martir'," ujar Channel News Asia.

"Dia juga telah membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti orang Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal 'jin (roh/setan)', kata MHA," ucapnya menambahkan.

Tidak hanya itu, Ustaz Abdul Somad juga dinilai telah menyebut nonmuslim sebagai orang kafir secara terbuka.

"Kementerian mengatakan bahwa setiap kasus dinilai berdasarkan manfaatnya sendiri," tutur Channel News Asia.

"MHA berkata 'Sementara Somad telah berusaha memasuki Singapura seolah-olah untuk kunjungan sosial, Pemerintah Singapura mengambil pandangan serius tentang setiap orang yang menganjurkan kekerasan dan atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi'," katanya menambahkan, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com pada artikel berjudul Media Asing Soroti Ustaz Abdul Somad Ditolak Masuk Singapura: Ajarannya Tak Bisa Diterima Singapura Rabu, 18 Mei 2022.

Sebelumnya, Dalam unggahan foto dan video di media sosial pribadinya, Ustaz Abdul Somad menginformasikan suasana sedang berada di ruangan yang mirip penjara.

Dia memperlihatkan dirinya sedang berada di sebuah ruangan berwarna putih dengan atap kawat.

Dia pun menginformasikan suasana sedang berada di ruangan kecil dengan luas 1x2 meter dan dikurung seperti di dalam penjara.

Dalam keterangannya, Ustaz Abdul Somad menerangkan bahwa dia tengah berada di imigrasi Singapura.

Kondisi yang dia unggah adalah ketika dirinya ditahan sebelum dideportasi imigrasi dari Singapura.

"UAS di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore," kata Ustaz Abdul Somad, Senin, 16 Mei 2022.

UAS: Jelaskan, Apa Karna Teroris, ISIS atau Bawa Narkoba?

Sehari sebelumnya, Ustaz Abdul Somad sudah meminta klarifikasi pada Duta Besar Singapura untuk Indonesia di Jakarta, mengenai insiden menimpa dirinya.

“Itulah, mereka tidak bisa menjelaskan, pegawai imigrasi tidak bisa menjelaskan yang bisa menjelaskan itu mungkin Ambassador of Singapura in Jakarta,” ucap Ustadz Abdul Somad lewat Kanal YouTube HAI GUYS OFFICIAL pada Selasa, 17 April 2022.

Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad. Foto: Google

“Kenapa apa karna teroris, apakah karna ISIS, apakah bawa narkoba, itu mesti dijelaskan,” tanya UAS lagi.

Sebelum bertolak ke Indonesia dari Singaoura, Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan ia dimasukkan dan ditahan sekitar 1 jam di ruangan 1x2 meter bersama teman-temannya.

Ruangan tersebut penampakannya mirip penjara karena sangat sempit, untuk dia berada di dalamnya tidak terlalu lama, tapi tetap merasakan ketidaknyamanan atas perlakuan dari imigrasi Singapura. 

“Saya dimasukkan ke satu ruangan lebarnya 1 meter, panjangnya 2 meter pas macam liang lahat, 1 jam saya di ruang kecil itu, abis itu digabungkan dengan kawan saya dan anak-anaknya,” tutur Ustadz Abdul Somad.

Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad berangkat dari Batam ke Singapura pada hari Senin, 16 Mei 2022.

Ustadz Abdul Somad sampai di Pelabuhan Tanah Merah sekitar Jam 13.30 WIB.

*** (Eka Alisa Putri/Puji Fauziah/ Pikiran Rakyat)

Berita di atas telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Singapura Beberkan Alasan UAS Ditolak Masuk Wilayahnya, Dianggap Telah Ajarkan Ekstremis dan Perpecahan dan Media Asing Soroti Ustaz Abdul Somad Ditolak Masuk Singapura: Ajarannya Tak Bisa Diterima Singapura

Kumpulan artikel lainnya tentang Ustaz Abdul Somad

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x