20 Menit Tegang Sebelum Eksekusi Brigadir J, Wajah Ferdy Sambo Memerah, Bharade E Mendadak Diperintah: Tembak!

- 21 Agustus 2022, 10:52 WIB
Terungkap 20 menit suasana tegang sebelum detik-detik eksekusi Brigadir J atas perintah Irjen Ferdy Sambo kepada Bharada E.
Terungkap 20 menit suasana tegang sebelum detik-detik eksekusi Brigadir J atas perintah Irjen Ferdy Sambo kepada Bharada E. /Tangkapan Layar Youtube Hiburan Populer/

"Nah di situlah, waktunya memang sangat pendek, karena di sana klien saya menerima perintah itu, kemudian sampai ke TKP kurang dari 20 menit," katanya. Ronny menambahkan jika pada dua TKP dalam eksekusi Brigadir J, semuanya ada peran dan Putri Candrawathi.

"Pada saat klien saya masuk dia tidak melihat ibu Putri Candrawathi. Tapi pada saat duduk di sofa, ia mengaku melihat ibu Putri di dalam," ujarnya. Menurutnya proses rapat di Saguling dari keterangan Bharada E, sangat cepat hingga sampai eksekusi Brigadir J di TKP.

Bahkan, Ronny Talapessy mengatakan jika Bharada E melihat ibu Putri Candrawathi menangis dalam briefing singkat tersebut. "Bharada E mengaku jika sebelum eksekusi, ibu Putri Candrawathi terlihat menangis," aku dia.

"Jadi perlu kita sampaikan bahwa dengan ditingkatkannya status tersangka saudari PC ini, akan membantu klien kami di proses persidangan nantinya," ujarnya. Karena ini merupakan satu rangkaian peristiwa hukum yang memang saling berkaitan dan tidak bisa sepotong-sepotong saja.

"Jadi memang ini satu rangkaian hukum peristiwa," tegas Ronny. Ia berharap ke depan kasus ini semakin terang benderang.

"Dan akan sedikit membuat harapan untuk klien saya untuk mendapatkan keadilan," kata dia.

"Karena Bharada E ini adalah pangkat yang paling rendah dan dalam situasi itu tidak bisa berbuat banyak karena memang berdasarkan perintah," paparnya.

Menurut Ronny Bharada E ini tidak mengetahui motif pembunuhan Brigadir J. "Karena setelah kejadian di Magelang, sampai di Jakarta dia tidak mengetahui apa-apa. Itu nanti kita kita akan buktikan di Pengadilan. Bahwa memang dia hanya mendapatkan perintah itu last minute," ujarnya.

"Jadi perlu kita sampaikan kepada teman-teman, kepada publik, bahwa kami melihat jangan sampai nanti Bharada E ini yang menjadi korban malahan, ibaratnya menjadi kambing hitam," ucapnya.

"Karena dia pangkat paling rendah. Kemudian dalam kasus ini kepentingan kita adalah membawa Bharada E mendapatkan keadilan," kata Ronny.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Teras Gorontalo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah