Cara Keji Baru Penjajah Israel Membuat Warga Palestina Meninggal Tragis, Kota-kota Palestina Dipagari Besi

- 12 Januari 2024, 08:03 WIB
Ilustrasi - Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 1 Januari 2024 ini memperlihatkan pasukan Israel melakukan operasi militer di Jalur Gaza./IDF/HO via Xinhua
Ilustrasi - Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 1 Januari 2024 ini memperlihatkan pasukan Israel melakukan operasi militer di Jalur Gaza./IDF/HO via Xinhua /

Tentara baru-baru ini menutup pintu masuk banyak desa dan kota Jenin dan Nablus dengan penghalang tanah untuk memutuskan hubungan di antara mereka.

Wali kota kota Yabad, selatan Jenin, Amjad Atatreh mengatakan bahwa semua pintu masuk kota telah ditutup sejak 7 Oktober 2023. Penutupan itu memutus komunikasi antara Yabad dan desa-desa tetangga dan bahkan antara beberapa lingkungan internalnya.

Pos pemeriksaan Dotan, yang terletak di salah satu pintu masuk ke kota, telah ditutup sejak 7 Oktober 2023. Warga dicegah lewat tanpa koordinasi sebelumnya dan dengan susah payah.

"Ada kelumpuhan kehidupan ekonomi dan sosial publik di kota karena hambatan dan penutupan ini. Ada juga 20.000 dunum lahan pertanian yang tidak dapat diakses pemilik, bahkan selama musim panen zaitun," kata Amjad Atatreh.

Tentara Israel penjajah telah menempatkan tumpukan tanah di pintu masuk lingkungan Muriha Yabad, memotong perluasan alami dengan kota, dan benar-benar mengisolasi 700 penduduknya. Menurutnya, penutupan lingkungan telah menghambat transportasi warga yang sakit ke rumah sakit, yang menyebabkan kematian.

Selain itu, buldoser Israel penjajah telah menyabotase dan mencabut pipa air sambil menempatkan penghalang tanah di pintu masuk lingkungan Mariha, meningkatkan penderitaan penduduknya.

"Lingkungan sekarang telah menjadi benar-benar terisolasi dari kota, tanpa layanan, pusat medis, atau bahkan akses ke sekolah," ucap Amjad Atatreh.

"Penghuninya terpaksa berjalan kaki dan memanjat penghalang tanah. Namun, ada pasien yang hanya dapat ditularkan melalui kendaraan dan jalan beraspal, dan ini membahayakan nyawa mereka, sayangnya," tuturnya menambahkan, dikutip dari Middle East Eye. *** (Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Berita diolah dari sumber artikel di pikiran-rakyat.com

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah