"Jadi kata orang-orang itu, 'kita tidak pernah menduga pak SBY mend.orong anaknya yang masih muda itu, tentara pangkat terakhir mayor', ketika partai-partai lain yang sudah sukses semua itu kan jenderal," ucapnya.
Oleh karena itu, Salim Said yakin hal tersebut juga merupakan faktor yang diperhitungkan orang-orang itu mengapa mereka kesal Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipaksakan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Dirinya juga mengaku mengenal sosok AHY saat masih menjalani Taruna Akademi Militer.
"AHY itu saya kenal sejak masih Taruna Akmil, saya pernah memberi kuliah umum dan diskusi dengan anak muda itu di Magelang, anaknya pintar dan baik," ucapnya.
"Tapi persoalannya kan ada pada orang-orang partai, senior-senior yang bekerja untuk mensukseskan Partai Demokrat untuk memenangkan pak SBY silam," sambungnya.
Salim Said pun menegaskan bahwa tidak betul jika SBY itu sepenuhnya menjadi Presiden RI hanya karena Partai Demokrat.
Terdapat faktor-faktor lain menurutnya yang pada waktu itu memungkinkan SBY menjadi presiden.
"Jadi tidak seluruhnya karena Partai Demokrat, formalnya adalah partai Demokrat legalnya, tapi ada sesuatu, nah ini yang penting untuk diketahui," tuturnya.