INDOTRENDS.ID - Pengamat politik menduga awalnya SBY memilih Gatot Nurmantyo, lalu ganti Moeldoko untuk skenario kudeta AHY demi mengatrol elektabilitas Partai Demokrat yang dikesankan jadi korban.
Ilmuwan politik, Prof. Salim Said menyampaikan bahwa saat ini muncul dugaan kuat bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Moeldoko hanyalah permainan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, hal tersebut dilakukan SBY guna menaikkan elektabilitas Partai Demokrat dan menarik simpati dari masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, dirinya menegaskan bahwa seluruh rakyat telah tertipu dengan permainan SBY tersebut.
"Jadi kita ini dizalimi," ujar Salim Said sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Jumat, 12 Maret 2021 dan diangkat lewat artikel Duga KLB Demokrat sebagai Permainan SBY untuk Tarik Simpati Publik, Salim Said: Kita Ini Dizalimi
Sementara itu, terkait dengan orang-orang yang mendukung KLB Demokrat tersebut.
Orang-orang ini, menurut Salim Said, berpikiran bahwa berkali-kali SBY telah mengkritik dan menyerang orang-orang yang nepotisme namun justru ia yang mengangkat anaknya sendiri untuk menggantikan perannya.