Salim Said Duga SBY Awalnya Pilih Gatot Nurmantyo, Ganti Moeldoko Buat Kudeta AHY Demi Elektabilitas Demokrat

- 12 Maret 2021, 09:16 WIB
Kader dan DPC Partai Demokrat Soloraya melakukan aksi turun ke jalan Menolak KLB di jalan Adi Sucipto, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, 10 Maret 2021. /ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/hp.
Kader dan DPC Partai Demokrat Soloraya melakukan aksi turun ke jalan Menolak KLB di jalan Adi Sucipto, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, 10 Maret 2021. /ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/hp. /

Baca Juga: DICAP Pengkhianat, Dipecat SBY dari Demokrat, Dituding Gulingkan AHY, Jhoni Allen: Justru Saya Menyelamatkan

Menjelang Pemilu 2004, Taufiq Kiemas pernah menyebut SBY sebagai 'anak kecil'.

Momen tersebut dinilainya sebagai salah satu tonggak yang mampu dimaksimalkan SBY untuk memenangi pemilu kala itu.

"Ada dicerca oleh Taufik Kiemas, disebut cengeng anak kecil sehingga orang mengatakan bahwa pak SBY itu atau pengikutnya mendramatisir tingkah laku politiknya Taufik Kiemas untuk popularitas beliau," ungkapnya.

Oleh karena itu, dengan kisruh KLB Demokrat Moeldoko ini, muncul lagi dugaan semacam itu, yakni dugaan bahwa KLB tersebut adalah permainan SBY.

"Jadi sekarang ini muncul lagi tuduhan itu, bahwa permainan ini sekarang adalah usaha untuk menarik simpati dengan mengatakan liat tuh Moeldoko penguasa di sekitar presiden menganiaya Partai Demokrat, ada dugaan seperti itu," tuturnya.

Lebih lanjut, Salim Said pun membahas soal keterangan Jenderal Gatot Nurmantyo yang sempat ditawari untuk mengkudeta Partai Demokrat.

"Ada satu hal menarik, keterangan wawancara dengan Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa dia yang dihubungi untuk mengkudeta Partai Demokrat.

 awalnya dia, jadi Gatot menolak, dia gak mau, ada alasan moralnya dan alasannya bagus," ucapnya.

Kemudian ternyata, lanjut Salim Said, muncul Moeldoko.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah