Najwa Shihab: Anda Pernah Dipanggil Polisi Soal Baiat ISIS di Makassar? Munarman: Itu Menggiring, Bukan Tanya

- 9 April 2021, 07:41 WIB
Munarman dan Najwa Shihab.
Munarman dan Najwa Shihab. /YouTube Najwa Shihab

INDOTRENDS.ID -  Inilah detik-detik menegangkan pertanyaan Najwa Shihab ke Munarman, mantan juru bicara FPI soal kehadiran Munarman di acara baiat anggota ISIS di Makassar.

Munarman merasa pertanyaan Najwa Shihab sebagai jebakan dan provokasi.

Namun Najwa Shihab menegaskan dirinya bukan polisi yang menginterogasi.

Najwa Shihab merasa cuma mengonfirmasi 'Apakah Munarman pernah dipanggil polisi terkait kehadirannya di acara baiat anggota ISIS di Makassar.

"Loh Perbuatan saya diundang itu, apakah perbuatan pidana? kenapa saya harus klarifikasi?," jawab Munarman dengan nada marah.

Itulah kutipan ketegangan tanya jawab Najwa Shihab dengan Munarman .

Baca Juga: TERUNGKAP 3 Kesamaan Karakter Terduga Teroris Makassar & Mabes Polri, Yenny Wahid: Kegelisahan Dieksploitasi

Najwa Shihab vs Munarman
Najwa Shihab vs Munarman YouTube Mata Najwa

Awalnya, eks pentolan FPI Munarman mengamuk usai pembawa acara kondang Najwa Shihab menanyai soal kehadirannya di pembaiatan jaringan teroris Internasional ISIS di Makassar.

Munarman menyatakan, tidak bisa tiba-tiba kehadirannya di pembaiatan ISIS tersebut langsung dianggap sebuah kejahatan.

"Pertanyaan saya apakah itu kejahatan?," kata Munarman seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis, 8 April 2021 dan ditayangkan di artikel Ngamuk ke Najwa Shihab karena Ketahuan Hadir di Baiat ISIS Makassar, Munarman: Apakah Itu Kejahatan?

Munarman mula-mula menceritakan kronologinya mengapa dirinya bisa hadir di pembaiatan ISIS tersebut.

"Sebetulnya waktu di Makassar itu kalau mau jujur, saya pikir pasti adalah intel di situ. Pasti dia mendengar apa ucapan saya," ungkapnya.

Munarman menjelaskan saat di Makassar itu terjadi dua peristiwa.

Pertama dirinya diundang oleh pengurus FPI Makassar dalam acara seminar di Kota Makassar, tepatnya di sekretariat FPI.

Baca Juga: Kata Polisi soal Terduga Teroris yang Menyebut Nama Munarman Petinggi FPI

Munarman yang hadir dalam pembaiatan ISIS di Makassar.
Munarman yang hadir dalam pembaiatan ISIS di Makassar. YouTube Najwa Shihab

Pada acara pertama itu tidak ada kegiatan baiat menurut Munarman.

Saat dirinya hadir di situ, Munarman hanya sebagai pemateri yang menjelaskan tentang cara melawan terorisme.

"Saya menceritakan tentang geostrategi, geopolitik global, bagaimana amerika dengan dokumen run corporation melakukan counter terrorism berdasarkan dua dokumen, yaitu treat persistent dan kemudian in their own word," ucapnya.

Munarman pun mengaku menggunakan cara kedua "in their own word" untuk melawan terorisme.

"Counter terrorism itu dengan cara buat website-website palsu yang seolah-olah mewakili kelompok-kelompok garis keras supaya bisa menarik anak-anak muda ini, tapi kemudian kita hancurkan," tuturnya.

Baca Juga: Polisi Tangkap 26 Terduga Teroris yang Berafiliasi dengan ISIS, Sudah Rencanakan Penyerangan Di Tempat Ini!

"Dan bila perlu ini website untuk menghantam lawan kelompok yang lain, mengkafir-kafirkan kelompok yang lain," sambung Munarman.

Munarman juga mengimbau kepada FPI Makassar untuk berhati-hati agar tidak terjebak dengan website-website garis keras karena menurutnya itu adalah buatan intelijen.

Kemudian di acara kedualah dirinya hadir di acara pembaiatan ISIS.

Namun Munarman mengaku tidak tahu akan ada agenda pembantaian ISIS.

"Saya tidak tahu karena saya yang diundang di Kota Makassar, karena materi saya begitu, saya ditawari, karena tiket saya besoknya baru pulang," ucapnya.

"Itupun siangnya mereka menawarkan, besok masih ada lagi katanya, ikutlah saya di situ, saya kira itu sama, nggak taunya ada itu, saya tidak tahu bagaimana, orang tidak tahu," sambung Munarman.

Munarman mantan Jubir FPI
Munarman mantan Jubir FPI PMJ News/Dok Net

Setelah menjelaskan hal tersebut, Munarman pun naik pitam karena ditanyai oleh Najwa Shihab, "Apakah Anda pernah menyampaikan ini ke polisi atau sempat dipanggil tidak?"

"Loh Perbuatan saya diundang itu, apakah perbuatan pidana? kenapa saya harus klarifikasi?," jawab Munarman dengan nada marah.

Karena pertanyaannya tidak dijawab oleh Munarman, Najwa Shihab pun kembali bertanya, "Apakah sempat ada (polisi) yang memanggil?"

Dan, kembali Munarman balik bertanya ....

"Pertanyaan saya apakah itu kejahatan?

menceritakan dalam seminar tentang strategi counter terrorism," jawab Munarman masih dengan nada tinggi.

Baca Juga: RUMOR Kaitan Terduga Teroris di Makassar dan Mabes Polri, Roy Suryo Bongkar Persamaan & Perbedaan Surat Wasiat

Najwa Shihab pun yang terlihat bingung mengatakan, "Bang Munarman saya bukan polisi, saya mengundang Anda untuk bertanya pengalaman Anda, apakah Anda pernah dipanggil, pertanyaan saya hanya itu"

Namun Munarman tak kunjung menjawab pertanyaan sederhana Najwa Shihab tersebut.

"Makanya saya jawab, apakah itu kejahatan," ucap Munarman sekali lagi.

Najwa Shihab yang terlihat lelah dengan perilaku Munarman mengatakan, "Pernah atau tidak? Anda tidak mau menjawab berarti memang belum pernah dipanggil?"

Tiba-tiba Munarman pun mengamuk dan menuding Najwa Shihab, "Berarti Anda minta saya dipanggil?"

"Saya bertanya pernah atau tidak?," jawab Najwa Shihab.

"Berarti kan Anda minta saya dipanggil kan?," jawab Munarman dengan nada kesal.

Itu peristiwa pidana bukan, sambung Munarman, yang dipanggil oleh polisi itu untuk peristiwa pidana, jadi jangan menggiring. Pertanyaan Najwa Shihab itu menurutnya menggiring opini.

"Menggiring itu namanya bukan bertanya.

Mba Nana itu dalam teori hukum itu namanya pertanyaan jebakan, Anda tidak boleh melakukan pertanyaan jebakan, itu berbahaya buat opini," ucapnya.

"Itu jebakan itu, provokasi namanya," tutup Munarman.

Karena tak kunjung mendapatkan jawaban, Najwa Shihab pun melemparkan pertanyaan itu ke bintang tamu lainnya yang hadir. *** (Ghiffary Zaka / Pikiran Rakyat Bekasi ) 

 

Editor: Dian Toro

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x