TERJAWAB! Ini Arti King Maker, Jokowi dan Surya Paloh Disebut Bersaing Jadi King Maker di Pilpres 2024

- 12 Maret 2023, 20:02 WIB
Apa arti King Maker? Presiden Jokowi disebut-sebut sebagai King Maker di Pemilihan Presiden 2024. Ini arti King Maker di Pilpres 2024
Apa arti King Maker? Presiden Jokowi disebut-sebut sebagai King Maker di Pemilihan Presiden 2024. Ini arti King Maker di Pilpres 2024 /BPMI Setpres/Laily Rachev

Ketahuilah King Maker itu pasti akan memilih dan merestui capres dan cawapres yang memiliki kemampuan cukup dan pantas menjadi pemenangnya bukan asal-asalan ditunjuknya atau memiliki elektabilitas rendah di mata masyarakat pada umumnya.

Bagaimana Surya Paloh dengan capresnya Anies Rasyid Baswedan (ARB) apakah bisa dibilang King Maker di Pilpres 2024? Gonjang ganjing para pengamat politik banyak menuduhnya NasDem hanya memanfaatkan figur ARB? Menguncinya dan sulit terwujud ARB sebagai capresnya NasDem?

Tuduhan menyakitkan tertuju kepada Surya Paloh dari tim koalisi pengusung Jokowi sebagai pembelot atau bermain di dua kaki. Tuduhan kebencian partai radikal terhadap NasDem agar hengkang dari koalisi pengusung Jokowi dan harus dipecat menteri-menterinya di kabinet Jokowi.

Bisakah Surya Paloh disebut King Maker Pilpres 2024?

Gelanggang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 diramaikan oleh isu bongkar pasang koalisi partai politik.

Sebutlah Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sejak lama mengumumkan rencana koalisi, tapi hingga kini belum juga resmi. Rencana kerja sama ketiga partai sempat diterpa kabar perpecahan.

PDIP dan Partai NasDem adu mulut terkait siapa yang layak dirombak dari jajaran menteri. Beberapa petinggi PDIP mendesak NasDem mundur dari kabinet karena telah mendeklarasikan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut pihaknya telah mengusulkan nama menteri yang patut di-reshuffle ke Jokowi.

Hal itu secara spontan dijawab oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, H. Ahmad Ali dengan bijak bahwa “Partai NasDem berada di dalam kabinet itu bukan karena PDIP, tapi karena Pak Jokowi. Jadi kabinet itu terbentuk atas kesepakatan bersama pada 2019, sehingga tentunya sekali lagi saya tekankan, tidak ada partai yang berhak menentukan partai politik lain ada di dalam atau di luar kabinet,” ucap Ali pada bulan Januari yang lalu.

“Jadi, kami akan keluar dari koalisi ini kalau kemudian Pak Presiden yang meminta kami untuk keluar,” imbuh dia.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: nasdem.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x