Tangis Pilu Iringi Pemakaman Rayan, Bocah Maroko Tewas Kejeblos Sumur 32 Meter, Teringat Jerit Terakhirnya

7 Februari 2022, 19:43 WIB
/Twitter @numanmazlan/Astro Awani

INDOTRENDS.ID - Tangis pilu iringi pemakaman Rayan Awram, bocah Maroko yang meninggal setelah terperosok jatuh di sumur sedalam 32 meter. Jerit terakhir Rayan Awram sebelum meninggal dunia masih terngiang di benak keluarga yang berduka.

Semua masih sedih mengingat ucapan terakhir Rayan Awram dari kedalaman sumur 32 meter yang sempit, gelap dan sangat minim oksigen sehingga membuat nafasnya tersengal-sengal.

"Tolong aku, angkat aku!" jerit terakhir Rayan Awram yang masih terus terngiang di benak keluarga, tetangga dan kerabat. Fisik Rayan pada akhirnya bisa diangkat ke permukaan setelah 5 berusaha bertahan hidup. Sorak suka cita menyambut sukses penyelamatan Rayan Awram.

Tapi sorak suka cita tak berlangsung lama. Allah SWT berkehendak lain, memanggil Rayan Awram. Suka cita seketika berubah duka nestapa mendengar kematian Rayan Awram yang menyedihkan.

"Dia menyatukan orang-orang di sekitarnya," kata salah satu netizen di Twitter Prancis. 

Ternyata Rayan Awram dinyatakan telah meninggal sesaat sebelum berhasil diselamatkan setelah terperangkap di dalam sumur sedalam 32 meter selama lima hari di musim dingin pada Sabtu 5 Februari 2022 . 

Baca Juga: VIRAL! Foto-Foto Proses Evakuasi Rayan oleh Ali Sahroui, Sosok Pahlawan Maroko yang Berani Pertaruhkan Nyawa

Rayan terperosok ke sumur saat sang ayah tengah memperbaiki sumber penghasil air di dekat rumah mereka.

Ya, kematian Rayan Awram menjadi duka cita seluruh dunia, Raja Maroko ikut menangis kematiannya yang tragis karena terperosok di dasar sumur yang sempit saat sang ayah sedang memperbaiki sumber air bagi keluarganya itu.

Dikutip dari Arab News Minggu 5 Februari 2022, Rayan Awram menangis meminta tolong saat terperosok, terdengar suaranya yang memilukan dari dasar sumur, ketakutan, membuat orang-orang tercintanya menjerit meminta pertolongan tim penyelamat. 

Nasib malang Rayyan Awram berawal saat ayahnya memperbaiki sumur keluarga di perbukitan dekat Chefchaouen, Maroko, sejak Selasa 2 Februari 2022. Demi nyawa Rayan, Tim penyelamat dan medis berjibaku melakukan operasi penyelamatan siang dan malam non stop, tapi kendala besarnya adalah penggalian selalu ketemu batu besar dan ancaman tanah longsor yan dicemaskan mengubur si bocah hidup-hidup.

Hilangnya Rayan baru disadari keluarganya setelah melihat si bocah tiada di tempat bermain. Namun kemudian terdengar terikan dari dasar sumur memilukan. 

"Dia menangis 'tolong aku, angkat aku'," kata kerabat itu.

"Aku terus berharap anakku akan keluar dari sumur hidup-hidup," kata ayah Rayan kepada televisi publik 2M pada Jumat 4 Februari 2022 malam. "Saya berterima kasih kepada semua orang yang terlibat dan mereka yang mendukung kami di Maroko dan di tempat lain."

Total Menyelamatkan Rayan Tapi Berakhir Memilukan

Upaya total penggalian sumur untuk menyelamatkan Rayan sebenarnya sudah sangat maksimal dan profesional. Tim penggali dengan perlengkapan mekanik telah berusaha sepanjang waktu untuk menyelamatkan Rayan non stop.

Antara lain, menggunakan tali untuk mengirim oksigen dan mengirim air minum ke Rayan yang tertelungkup miring di dasar sumur.

Tim Bulan Sabit Merah juga memastikan telah memberikan oksigen terus menerus kepada bocah lelaki itu sejak Selasa malam lalu.

Baca Juga: MAROKO Banjir Duka Cita, Tagar #RIPRayan Bergema di Twitter, Jasad Rayan Bisa Dievakuasi, Tapi Nyawa Melayang

Reuters

Namun rekaman kamera menunjukkan, Rayan tidak terlalu merespon kiriman pertolongan dari atas, diduga karena kondisi badannya yang tertelungkup, terjepit di lubang sumur yang sempit dan gelapnya sumur.

Bekerja keras, Tim penyelamat mengandalkan buldoser dan alat lainnya, menggali tanah merah di sekitar sumur hingga ke tingkat di mana bocah itu terperangkap dan menggali secara horizontal ke arahnya dengan tangan.

Sementara ribuan pasang mata berkumpul dan bahkan berkemah di sekitar lokasi dalam beberapa hari terakhir demi memastikan nasib Rayan sambil terus berdoa.

Dan pada akhirnya mereka bertepuk tangan untuk menyemangati para regu penyelamat, menyanyikan lagu-lagu religi atau berdoa sambil meneriakkan serentak "Allahu akbar" saat fisik bocah Rayan berhasil diangkat ke permukaan tanah. 

Namun Tuhan berkehendak lain. Tak lama setelah fisiknya berhasil diselamatkan, terdengar pengumuman berita duka bahwa bocah Rayan telah menghembuskan nafas terakhirnya. 

Baca Juga: 'Rayan, Surga Menantimu!' Suka Cita Rayan Berhasil Diangkat dari Dasar Sumur Berubah Duka, Ternyata Meninggal

Kronologi jatuhnya Rayan ke sumur 32 meter. Twitter

Ungkapan suka cita tanda syukur berhasil diangkatnya fisik Rayan dari dasar sumur seketika berubah jadi duka cita dan tangis air mata. 

Kematian Rayan jadi trending topik media sosial Twitter seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 

Selama jalan Rayan sayang, insya Allah husnul khotimah !

*** 

 

Editor: Dian Toro

Tags

Terkini

Terpopuler