INDOTRENDS.ID - "Ooeek...oeeek!!" Suara tangis terdengar sangat keras dan semakin keras.
Jamaah masjid syok menyadari dari mana asal suara tangis bayi yang semakin kencang itu.
Ternyata bayi menangis karena merasa suhu panas, ditaruh di dalam kardus, ditinggalkan begitu saja, dan terancam dikerubuti semut-semut di sekitarnya.
"Astagfirullaah...! Bayi siapa ini? Tega banget tinggalin bayi di kardus?" seorang jamaah teriak syok saking kagetnya.
Yang mengejutkan, ada secarik kertas ditinggalkan di kardus tempat bayi itu dibiarkan sendirian.
"Mina tolong adopsi anak ini, maafkan kami, keluarga miskin, tak mampu mengurus bayi ini ...."
Langsung saja para jamaah masjid istigfar bersahutan. "Tega bener tinggalkan bayi tanpa tanggungjawab? Tak ada alasan apapun yang bisa diterima termasuk alasan miskin lalu membuang bayi," ucapan jengkel tak habis pikir dengan kelakuan kedua orangtuanya terdengar dari bibir jamaah masjid.
Kisah memilukan ini diberitakan video di TikTok, diketahui sepasang suami istri meninggalkan bayinya di depan masjid.
Dikutip dari ohbulan.com pada Kamis (4/5/2023), alasannya suami istri tersebut memiliki masalah ekonomi sehingga tak mampu mengurus bayi.
“Kami mohon maaf karena tidak dapat membesarkan Muhammad Arif karena alasan ekonomi.
Kami meminta siapa saja yang bisa dan mau membesarkannya.
Kami sangat-sangat berterima kasih,” demikian isi catatan ditinggal di kardus.
Bayi bernasib malang itu berpakaian lengkap .
Tampak selimut, tisu basah, dan susu.
Hingga artikel ini diturunkan, belum terpecahkan siapa orangtua tega buang bayi di masjid dan meninggalkannya.
Seorang jamaah memilih menyelamatkan bayi untuk dibawa dan dirawat di rumah.
Namun sang jamaah tetap berusaha mencari tahu siapa orangtua asli si bayi.
"Kalau merasa tak mampu, ya gak usah bikin anak! Apa dosa anak?" komen netizen.
"Alasan apapun gak bisa diterima. BUang anak tetaplah kejam," sahut yang lain.
"Orangtua macam apa? Berani berbuat, harus berani tanggungjawab," sahut warganet lainnya.
"Jangan alasan miskin lalu buang anak! Apa dosa anakmu?" jengkel dari sebuah akun.
***