INDOTRENDS.ID - Tahyat Subagyo (45) seorang guru mengaji mendadak jadi sorotan karena jadi tersangka sodomi dengan korban para santri anak didiknya sendiri.
Jumlah korban tak tanggung-tanggung, mencapai 13 anak laki-laki.
Yang membuat warganet ramai membahas kelakuan sang guru ngaji adalah tanda hitam di jidatnya, yang bagi sebagian masyarakat dianggap sebagai ahli ibadah.
"Jidat hitam bukan jaminan," tulis akun Instagram @****** yang kemudian ramai dikomentari netizen lainnya.
Tahyat Subagyo (45), guru ngaji di Batang Jawa Tengah kini harus berurusan dengan polisi karena para korban melakukan pengaduan.
Apalagi korbannya anak-anak di bawah umur yang notabene anak-anak didik sendiri.l
Dilansir dari Instagram @jayalah.negriku Tahyat Subagyo yang sudah berpakaian tersangka itu memberikan pengakuan mengejutkan ketika ditanya mengapa dia tega melakukan sodomi pada anak didik sendiri.
Kelakuan tercelanya ternyaTA sudah dilakukan sejak tahun 2017.
polisi terus melakukan pendalaman atas kasus ini karena kemungkinan adanya korban lain.
Thayat melancarkan aksinya, salah satunya dengan dalih mau mengajari sholat malam.
Tapi jangankan mengajari sholat malam, Tahyat malah melakukan tindakan pelecehan yakni sodomi.
"Jidat hitam bukan jaminan," tulis akun @******
"Pelaku kayak gini Ngak akan pernah nyesel... Sama ajah kyk narkoba. Bilang nyesel, tp namanya dah hasrat/ kecanduan. Klu berbuat baru sekali trs nyesel mungkin masih percaya. Klu dah berkali2 itu namanya kecanduan.
Duh punya anak tuh mesti cari guru hati2. Mau anak gw cewe/cowo selalu cari guru yg Perempuan. Sekalinya ada guru les laki2, gw mesti ada di tempat. Dah Ngak percaya sama manusia di bumi," komentar akun @*******
"Selain UU perampasan aset hrusnya dibuatkan jga UU hukuman mati bagi pelaku pemerkosaan jgn hukuman kebiri biar lnsg dihukum di akhirat... ," sahut akun @********
***