Network
INDOTRENDS.ID - Kisah haru pasangan suami istri meninggal di hari yang sama karena Covid-19 menguras air mata. Senyum dan kata perpisahan lewat zoom.
Kasus virus corona di seluruh dunia belum menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan.
Sebaliknya, jumlah kasus positif Covid-19 per Jumat, 12 Februari 2021 pagi mencapai lebih dari 108 juta jiwa, berdasarkan data dari World o Meter.
Lebih dari 2,3 juta jiwa dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19 dan menyisakan lebih dari 25 juta kasus aktif di seluruh dunia.
Orang tua menjadi golongan yang rentan tertular virus corona yang berujung meninggal dunia.
Kisah para pejuang Covid-19 selama bertahan hidup selalu membuat banyak orang tersentuh.
IndoTrends.id mengutip Pikiran Rakyat, baru-baru ini pasangan suami istri berusia 67 tahun meninggal dunia dan menyisakan kisah haru sebelum detik-detik terakhir mereka sebelum hembuskan nafas pamungkas.
Melansir laman People, pasangan San Diego Juan dan Blanca Rodriguez meninggal dunia pada Senin, 8 Februari 2021 lalu, setelah berjuang melawan Covid-19.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Juan dan Blanca sempat mengucapkan kata-kata perpisahan lewat Zoom kepada keluarga mereka.
Pasangan yang terpisahkan oleh maut ini telah bertemu sejak kelas tujuh, dan menikah lima tahun kemudian.
Dari pernikahan suci tersebut Juan dan Blanca dikarunia empat anak dan enam cucu.
“Dia melihat ibuku di kelas tujuh, dan dia berkata sejak dia melihatnya, dia tahu dia akan menikahinya,” ujar putri pasangan tersebut, Cynthia Rodriguez kepada NBC12.
Juan dan Blanca yang sudah pensiun tinggal bersama beberapa anak-anaknya.
Namun tiba-tiba semua anggota keluarga terjangkit Covid-19 pada pertengahan Januari 2021.
Hal itu pun langsung mengejutkan banyak pihak, pasalnya keluarga Juan dan Blanca sangat berhati-hati.
“Kami dikarantina, kami tidak keluar, kami bahkan tidak pergi ke toko.
Kami selalu memesan makanan pesan antar,” kata Blanca Velazques, putri pasangan Juan.
Kedua kakak beradik itu pulih, tetapi pada 1 Februari 2021 kondisi orangtua mereka memburuk, dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Juan dan Blanca dikirim ke dua fasilitas perawatan yang berbeda dimana mereka hanya dapat berkomunikasi dengan keluarga mereka lewat Zoom.
Bukannya membaik, kondisi Juan semakin hari semakin menurun, bahkan harus dibantu ventilator untuk bernapas.
Lantaran kondisi Juan yang semakin memburuk, keluarga memutuskan mengucapkan perpisahan secara virtual.
“Ibuku sedang menelepon menggunakan Zoom, dan dia memberi tahu ayahku bahwa dia senang bisa berbagi kehidupan dengannya,
dan dia berterima kasih padanya karena menjadi cinta dalam hidupnya,” kata Velazquez.
Tak berselang lama setelah sang suami meninggal, kondisi Blanca juga semakin memburuk dan harus dibantu ventilator untuk bertahan hidup.
“Dokter menelepon beberapa jam kemudian dan mengatakan dia (Blanca) tidak menanggapi ventilator, dan tim rumah sakit tidak bisa berbuat banyak,” ujar Juan Rodriguez Jr.
Juan dikabarkan meninggal pukul 4.18 pagi waktu setempat, sedangkan Blanca meninggal pada pukul 12.30 siang waktu setempat.
Keluarga yang ditinggalkan mengaku sangat terpukul harus menghadapi kenyataan bahwa mereka kehilangan dua orangtua sekaligus.
“Kehilangan satu orangtua saja sudah cukup buruk, tetapi kehilangan mereka di hari yang sama sangat memilukan.
Kami sedikit senang karena mereka selalu bersama semasa hidup, dan terpisahkan oleh maut,” ujar Juan Jr.***
