INDOTRENDS.ID - Sebuah kasus kelahiran yang cukup aneh terjadi di Iraq, di negara tersebut diketahui terdapat seorang bayi yang lahir dengan tiga kelamin.
Sebelumnya dalam sejarah dunia, bayi yang lahir dengan dua kelamin dikenal sebagai diphallia.
Kasus diphallia dapat dikatakan sudah sering terjadi.
Namun, seorang bayi di Iraq ini merupakan bayi pertama yang didokumentasikan dalam sejarah lahir dengan alat kelamin berjumlah tiga.
Bayi dengan dua kelamin telah terjadi pada satu dari setiap 5-6 juta kelahiran, sehingga sudah bukan hal yang aneh lagi.
Akan tetapi, bayi dengan tiga kelamin adalah hal baru. Ini adalah kasus triphallia pertama yang tercatat dalam sejarah.
Sebagaimana dikutip dari PR Cirebon dalam artikel yang berjudul 'Mengejutkan, Pertama dalam Sejarah, Bayi di Iraq Lahir dengan Memiliki Tiga Penis', hal ini memang menyita publik.
Seorang bayi di Irak telah membuat sejarah, ia adalah orang pertama yang didokumentasikan lahir dengan tiga penis.
Juga dikenal sebagai triphallia, bayi Kurdi dari Duhok adalah manusia pertama yang didokumentasikan sebagai triphallia.
Dikutip dari Jerussalem Post, dalam sebuah penelitian yang ditemukan di terbitan berkala akademis International Journal of Surgery Case Reports.
Menurut Dr. Shakir Saleem Jamali, memiliki lebih dari satu penis bukanlah hal baru.
Seseorang dengan dua penis diketahui memiliki kondisi yang disebut diphallia.
Seperti yang dicatat oleh penelitian, itu terjadi pada sekitar satu dari setiap 5-6 juta kelahiran hidup.
Namun, anak laki-laki berusia tiga bulan itu memiliki tiga kelamin.
Meskipun demikian, hanya satu yang dapat disebut "penis sejati", karena yang lain tidak memiliki uretra dan tidak dapat berfungsi secara normal.
Kedua penis supernumerary diangkat melalui pembedahan, tanpa efek samping yang dilaporkan.
Menurut The New York Post, penyebab anomali tidak diketahui. Anak itu tidak terpapar obat apa pun saat berada di dalam rahim, dan tidak ada riwayat kelainan genetik dalam keluarga.
Meskipun ini adalah kasus pertama yang pernah didokumentasikan, ini bukanlah klaim pertama.
Pada tahun 2015, seorang anak laki-laki berusia dua tahun di India menjadi berita utama karena dilahirkan dengan tiga penis.
Dua tambahan telah dihapus karena alasan yang sama dengan kasus saat ini, menurut Daily Mail.
Namun, tidak ada studi medis dalam jurnal akademis yang mendokumentasikan klaim ini, sehingga klaim tersebut tetap tidak diverifikasi.
Diphallia pertama kali dilaporkan secara resmi pada 1609, dan kasus terus bermunculan.***(Pikiran Rakyat Cirebon/Putri Amalia Zubaedah)