'Tolong Aku!' Tangisan Memilukan Rayan, Bocah Maroko, Sebelum Tewas Kehabisan Oksigen di Dasar Sumur 32 Meter

- 6 Februari 2022, 19:20 WIB
 "Tolong angkat aku!" demikian suara tangis terakhir terdengar dari Rayan Awram, bocah usia 5 tahun di Maroko, sesaat sebelum meninggal dunia akibat kehabisan oksigen di dasar sumur berkedalaman 32 meter.
"Tolong angkat aku!" demikian suara tangis terakhir terdengar dari Rayan Awram, bocah usia 5 tahun di Maroko, sesaat sebelum meninggal dunia akibat kehabisan oksigen di dasar sumur berkedalaman 32 meter. /Twitter @numanmazlan/Astro Awani

Antara lain, menggunakan tali untuk mengirim oksigen dan mengirim air minum ke Rayan yang tertelungkup miring di dasar sumur.

Tim Bulan Sabit Merah juga memastikan telah memberikan oksigen terus menerus kepada bocah lelaki itu sejak Selasa malam lalu.

 "Tolong angkat aku!" demikian suara tangis terakhir terdengar dari Rayan Awram, bocah usia 5 tahun di Maroko, sesaat sebelum meninggal dunia akibat kehabisan oksigen di dasar sumur berkedalaman 32 meter.
"Tolong angkat aku!" demikian suara tangis terakhir terdengar dari Rayan Awram, bocah usia 5 tahun di Maroko, sesaat sebelum meninggal dunia akibat kehabisan oksigen di dasar sumur berkedalaman 32 meter. Reuters

Namun rekaman kamera menunjukkan, Rayan tidak terlalu merespon kiriman pertolongan dari atas, diduga karena kondisi badannya yang tertelungkup, terjepit di lubang sumur yang sempit dan gelapnya sumur.

Bekerja keras, Tim penyelamat mengandalkan buldoser dan alat lainnya, menggali tanah merah di sekitar sumur hingga ke tingkat di mana bocah itu terperangkap dan menggali secara horizontal ke arahnya dengan tangan.

Sementara ribuan pasang mata berkumpul dan bahkan berkemah di sekitar lokasi dalam beberapa hari terakhir demi memastikan nasib Rayan sambil terus berdoa.

Dan pada akhirnya mereka bertepuk tangan untuk menyemangati para regu penyelamat, menyanyikan lagu-lagu religi atau berdoa sambil meneriakkan serentak "Allahu akbar" saat fisik bocah Rayan berhasil diangkat ke permukaan tanah. 

Namun Tuhan berkehendak lain. Tak lama setelah fisiknya berhasil diselamatkan, terdengar pengumuman berita duka bahwa bocah Rayan telah menghembuskan nafas terakhirnya. 

Kronologi jatuhnya Rayan ke sumur 32 meter.
Kronologi jatuhnya Rayan ke sumur 32 meter. Twitter

Ungkapan suka cita tanda syukur berhasil diangkatnya fisik Rayan dari dasar sumur seketika berubah jadi duka cita dan tangis air mata. 

Halaman:

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah