Dalam sehari, ia bisa menguburkan 16 jenazah, jumlah yang sangat luar biasa.
Mbah Mongin memutuskan untuk melakukan patroli keliling desa. Saat itulah ia bertemu dengan lampor.
Menurutnya, lampor memiliki wujud seperti manusia, namun auranya berbeda karena mereka adalah makhluk halus atau bangsa jin.
Lampor yang tak kasat mata tersebut berkeliling membawa keranda untuk mencari mangsa.
"Takdir Gusti Allah, malam itu tertangkap di depan rumah Ajid," kenang Mbah Mongin.
Ia pun menginterogasi lampor tersebut, "Kamu dari mana? Mau ngapain?"
Oleh makhluk tersebut, dijawablah ia berasal dari Laut Kidul (Selatan) dan sedang mencari orang.
Mbah Mongin kemudian melarang lampor tersebut mencari mangsa di desanya.
"Bilang sama tuanmu, Kanjeng Ratu Kidul. Kamu dilarang sama Mbah Mongin, muridnya Imam Sopi'i. Kanjeng Ratu Kidul juga muridnya Imam Sopi'i, dia kenal saya. Kalau dimarahin, kamu balik ke sini," lanjutnya menirukan apa yang ia ucapkan kepada si lampor.