Hanya satu yang kurang, yakni belum ada kue tart atau kue ulang tahun.
Belum juga tersedia lilin-lilin untuk ditiup saat pesta ulang tahun si buah hati.
Menyadari ada yang kurang, si anak yang sedang berulang tahun ambil inisiatif membantu kerepotan bundanya.
"Maa, biar aku yang pergi mencari kue tart dan lilin," pamitan sang anak.
"Iya, nak. Hati-hati yaa," sahut ibu tanpa menoleh, sembari membereskan segala persiapan ulang tahun anak.
Apalagi tinggal beberapa jam lagi undangan berdatangan.
Ibu seolah berpacu dengan waktu mempersiapkan makanan sampai tak sempat menoleh ketika buah hatinya pergi pamitan mencari kue tart.
Tanpa didasari oleh sang ibu, ternyata pamitan anak mencari kue tart itu sekaligus kalimat terakhir yang masuk ke telinganya.
Ya, tak berapa lama berselang, sang ibu mendengar kabar yang sangat memilukan.