Awalnya ia tak menaruh rasa curiga.
Tapi karena siulan itu terus berulang ia kemudian curiga dan berpikir.
Bagaimana mungkin burung beo bersiul seperti itu kalau tidak mendengar kalimat tersebut sehingga menirukannya?
Sampai suatu hari sang istri menyusun rencana pamitan pura-pura pergi ke suami.
"Aku pergi dulu, sayangku," kata sang istri.
"Oya, hati-hati di jalan," balas sang suami.
Tak disangka, ternyata sang istri bukannya pergi malah bersembunyi di balik sofa ruang tamu sembari mengawasi suasana.
Dan rasa curiganya ternyata berbuah nyata.
Tak lama setelah dia pamit pergi, suami bergegas mendekati pembantu rumah tangga yang sedang memasak di dapur.
"Kau cintaku satu-satunya," kalimat khas itu meluncur dari bibir sang suami.