Ia seketika dibuat syok dengan biaya yang harus dikeluarkan, yang mencapai 5 kali lipat dari dugaan awal.
Pengalaman dirinya itu ia ceritakan agar menjadi persiapan matang bagi keluarga-keluarga baru lainnya.
"Dulu waktu masih jadi anak mamah aku tuh nggak pernah kefikiran kalau mudik itu membutuhkan biaya yang besar.
Aku mikirnya cuma sejuta dua juta cukuplah untuk pulang mudik.
Tapi ternyata setelah menikah dan aku merasakan sendiri kalau mudik itu butuh biaya yang besar banget" cerita Mutia.
Bagi Mutia, biaya mudik yang bengkak tak karu-karuan itu bisa dipengaruhi oleh banyak hal.
Mulai dari jarak kampung halaman yang jauh hingga biaya yang dihabiskan selama perjalanan dan saat berada di kampung halaman.
"Apalagi punya suami yang orang Jawa, di mana ke sana kan butuh ongkos, belum bensin, tol, makan di jalan dan untuk biaya di sananya" sambungnya.
Karena itu Mutia sendiri kaget ketika menyadari uang Rp 10 juta yang ia bawa habis tak bersisa dalam seminggu di kampung halaman.