Network
INDOTRENDS.ID - Seorang tamu undangan yang awalnya bahagia terima undangan pernikahan dari sahabat berubah jadi syok saat membuka amplop undangan pernikahan.
Begitu undangan pernikahan dibuka, tertulis bahwa "Tamu hadir siapkan bayar uang Rp 845 ribu per orang!"
Rasa terhormat diundang ke pesta pernikahan berubah jadi dongkol!
"Apa-apaan nih, niat mengundang atau komersilkan pernikahan?" komentar netizen menanggapi viralnya undangan pernikahan dengan pasang tarif mahal untuk tamu-tamunya itu.
Kisah ini jadi cerita viral di salah satu grup Facebook Malaysia, karena penerima undangan mengeluhkan biaya yang harus dibayar per tamu.
Mengutip pemberitaan World of Buzz pada Sabtu (8/4/2023) itu, pernikahan disebut akan berlangsung di Kota Rawang, Malaysia.
Ketika undangan dibuka, ada lembar merah yang keluar.
Di situ tertulis kalau tamu pernikahan harus membayar 250 ringgit (sekitar Rp 845.000) untuk menghadiri pesta pernikahan khususnya biaya makan minum dan tali asih buat mempelai.
Bahkan tertera nomor rekening bank kalau tamu mau membayar lewat mobile banking.
Juga tersedia barcode kalau tamu mau membayar lewat virtual account.
Dan tentu juga ada pilihan bayar langsung alias cash .
Seketika netizen memberondong unggahan foto viral tersebut dengan sinis.
"Maksudnya apa? Mengundang orang kok suruh bayar?" komentar netizen.
Ada juga yang menghitung untung rugi.
Yakni kalau 1 orang ditarifi Rp 845.000, maka ketika mengajak istri dan 2 anak biayanya bengkak 4 kali menjadi Rp 3,3 juta??
"Kalau saya bawa istri dan dua anak maka harus membayar 1.000 ringgit (Rp 3,3 juta)!"
“Kalau saya memberi sedikit maka orang bisa tidak puas, kalau saya memberi banyak maka saya bisa bangkrut."
"Tidak ada paksaan di sini, hanya datang jika Anda mampu. Saya harap tuan rumah akan memberi saya tanda terima setelah saya membayar.”
Warganet lainnya juga mengomentari undangan tersebut.
“Anda mengundang orang ke makan malam pernikahan, kalau mereka tidak memberikan amplop merah, tidak apa-apa karena Anda mengundang mereka untuk kehadirannya."
"Kalau Anda tidak mampu mengadakan makan malam pernikahan maka jangan lakukan, jelas mereka berusaha mencari uang dari ini,” komentar sinis dari sebuah akun warganet.
***
