Nah, cara pemakaian dari ilmu minyak bintang ini adalah dengan meminum beberapa tetes minyak bintang pada malam hari dan itu diyakini akan dapat bertahan seumur hidup.
“Walaupun ampuh, minyak bintang ini juga ada batasnya, di mana ilmu ini hanya bermanfaat bagi pemilik ilmu tetapi tidak bisa menolong orang lain,” seperti dilansir laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id.
Selain itu, ilmu ini tidak akan berguna apabila pemilik ilmu ini ketika terbunuh organ tubuhnya dipotong-potong terpisah dan dikuburkan saling berjauhan, sehingga pemilik ini tidak dapat hidup lagi. Fungsi sosial dari ilmu ini pada masa itu adalah untuk penambah semangat membela sukunya masing-masing dalam perang suku.
Bila menilik dari pernyataan Kemendikbud, artinya minyak bintang hanya dapat menolong sang pemilik ilmu dan tidak bisa menolong orang lain seperti yang dilakukan Ida Dayak. Meskipun dalam pengobatannya Ida selalu melafazkan tahlil, metode ini masih belum dipastikan keampuhannya.
Kisah magis lainnya dari minyak bintang adalah memiliki tiga golongan. Dari golongan tiga, dipergunakan untuk luka-luka. Kemudian golongan dua, dapat digunakan sebagai ajian kekebalan. Dan golongan satu disebut minyak super karena dipercaya dapat menghidupkan orang mati.
Minyak bintang disebut-sebut cukup dioleskan sedikit pada bagian tubuh dengan sedikit ritual tertentu, untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Ini akan semakin efektif ketika dilakukan di bawah sinar bintang malam hari.
***