Network
Dalam masyarakat Jawa keyakinan adanya makhluk bernama lampor telah diyakini secara turun temurun. Bahkan keyakinan tersebut telah muncul sejak ratusan tahun yang lalu.
Wujud lampor yang diyakini oleh masyarakat Jawa adalah setan atau iblis dengan menggunakan keranda terbang. Waktu kehadiran lampor sendiri diyakini muncul pada malam hari setelah maghrib.
Lebih lanjut, masyarakat Jawa meyakini bahwa lampor adalah salah satu pasukan setan atau iblis 'anak buah' Nyi Blorong.
Hadirnya lampor diyakini biasanya diawali denga munculnya angin besar. Angin ini berasal dari arah selatan.
Masyarakat Jawa meyakini bahwa kehadiran lampor tersebut dapat dicegah. Pencegahan kehadiran lampor tersebut biasanya dilakukan dengan memukul kentongan dengan keras. Pukulan kentongan tersebut diyakini dapat mengusir lampor dari suatu wilayah.
Kehadiran lampor juga diyakini oleh masyarakat Jawa akan membawa arti tersendiri. Lampor diyakini membawa arti buruk bagi suatu wilayah.
Masyarakat Jawa percaya bahwa arti hadirnya lampor adalah sebagai pertanda kematian seseorang. Selain itu, juga sebagai tanda bahwa suatu wilayah munculnya lampor akan mendapat suatu musibah.
Hingga kini arti kehadiran lampor adalah pertanda kematian bagi seseorang yang menemuinya dan pertanda musibah bagi suatu wilayah masih terus diyakini oleh masyarakat Jawa.
