Saat Tertimpa Banyak Musibah, Bagaimana Membedakan Ini Ujian atau Azab? Simak Kata Ustadz Abdul Somad

28 Februari 2024, 05:45 WIB
Ustad Abdul Somad jelaskan bagaimana membedakan ujian, cobaan dan azab dari Allah SWT /Facebook Ngaji Online Aswaja/

INDOTRENDS.ID - Saat Tertimpa Banyak Musibah, Bagaimana Membedakan Ini Ujian atau Azab? Simak Kata Ustadz Abdul Somad .

'Ya Allah, ini cobaan atau azab untuk hamba-Mu ini ya Allah?" Begitulah kira-kira seorang muslim bertanya dalam benak hati ketika tertimpa masalah berat.  Yang pasti, jangan sampai salah kaprah antara cobaan dan azab.

Dikutip dari video di kanal YouTube TAMAN SURGA. NET, Ustadz Abdul Somad menjelaskan, Azab dalam hal ini bisa diartikan sebagai bentuk balasan dari Allah kepada umatnya yang dzalim.

Lalu bagaimana cara membedakan musibah sebagai cobaan atau azab dalam Islam?

Ustadz Abdul Somad menjelaskannya dengan mengandaikan musibah seperti penyakit demam.

Bagaimana cara membedakan demam itu sebagai penghapus dosa, laknat, atau ujian iman.

Ustadz Abdul Somad atau UAS menjelaskan terkait musibah yan g dialami manusia. Menurut beliau, Yang bisa dilakukan manusia ketika mendapatkan musibah ialah instropeksi diri. Tangkap layar YouTube.com/ Ustadz Abdul Somad Official

"Bagaimana saya membedakan demam saya itu menghapus dosa, atau demam laknat, atau demam ujian iman, dari mana saya bisa tau?," ujarnya. Untuk itu, dai asal Pekanbaru, Riau menjelaskan bahwa pada hakikatnya manusia tidak bisa membedakannya.

Yang bisa dilakukan manusia ketika mendapatkan musibah ialah instropeksi diri.

 

Ustadz Abdul Somad mengajak manusia untuk introspeksi diri. Menurutnya, manusia harus melihat apakah pernah melakukan hal-hal yang dibenci Allah sehingga menyebabkan musibah.

Dengan melakukan instropeksi diri, seseorang akan tahu bahwa musibah yang datang memiliki tujuan tertentu. "Tidak ada yang bisa membedakannya kecuali instropeksi diri," katanya kepada para jamaah yang hadir.

Untuk itu, dirinya meminta agar orang yang terkena musibah untuk selalu berprasangka baik kepada Allah. Karena menurutnya, Allah sesuai dengan prasangka hambanya.

*** 

Editor: Dian Toro

Tags

Terkini

Terpopuler