Ternyata Shalat Tarawih Bukan di Masa Rasulullah SAW Tapi Umar Bin Khattab, Simak Sejarah Lengkapnya

- 21 Maret 2022, 21:26 WIB
Ilustrasi shalat tarawih
Ilustrasi shalat tarawih /Arfan NK/Antaranews.com

Dalam hadis riwayat al-Baihaqi dijelaskan jumlah rakaat shalatnya waktu itu dua puluh rakaat.

Baca Juga: TIPS DIET ala dr Zaidul Akbar: Konsumsi Minyak Zaitun Saat Sarapan Bisa Bikin Perut Terasa Kenyang Hingga Sore

Prof. Quraish Shihab menjelaskan istilah tarawih muncul setelah masa Nabi.

Ketika shalat malam dilakukan para sahabat di masjid, dan diikuti oleh banyak ulama setelahnya.

Shalat yang mereka lakukan sangat lama, sehingga mereka butuh istirahat setelah selesai salam pada masing-masing shalat.

Karena mereka seringkali istirahat pada masing-masing shalat, akhirnya dinamai shalat ini dengan shalat tarawih. 

Gubernur Sutarmidji dan Wali Kota Edi Rusdi Kamtono saat menunaikan Salat Tarawih di Masjid Mujahidin
Gubernur Sutarmidji dan Wali Kota Edi Rusdi Kamtono saat menunaikan Salat Tarawih di Masjid Mujahidin Warta Pontianak

Tarawih secara bahasa artinya istirahat.

Orang pada masa dulu istirahat sebentar setelah salam sebelum melanjutkan shalat berikutnya.

Dari sejarah dan makna tarawih ini, kita bisa memahami bahwa Nabi Muhammad, Sahabat, dan ulama terdahulu, melakukan shalat malam dalam waktu yang lama.

Halaman:

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah