WASPADAI Pembunuh Diam-Diam Para Pekerja Wiraswasta Yang Cenderung Bekerja Lebih Lama Dalam Sehari.

- 19 Mei 2021, 00:23 WIB
Disnakertrans Jateng mencatat, ada sekitar 112 perusahaan di provinsi ini yang belum membayarkan THR kepada pekerja secara penuh atau dicicil.
Disnakertrans Jateng mencatat, ada sekitar 112 perusahaan di provinsi ini yang belum membayarkan THR kepada pekerja secara penuh atau dicicil. /Dok Humas Pemprov Jateng

INDOTRENDS.ID - di Indonesia, para pekerja formal seperti dikantor, karyawan, profesional dan lainnya terbiasa bekerja 8 jam sehari, atau 40 Jam perminggu. Lebih dari itu perusahaan biasanya menghitungnya sebagai lembur.

Angka 40 jam perminggu adalah angka ideal yang sudah lazim ditetapkan oleh Dinas Ketenagakerjaan di Indonesia.

Bagaimana dengan orang-orang yang bekerja lebih lama dalam seminggunya. Mungkin itu adalah pekerja lapangan tim marketing, sales person atau karyawan yang bekerja tanpa ikatan waktu.

Tahukah Anda? Ratusan orang terbunuh setiap tahun karena mereka bekerja dengan jam kerja yang panjang. Tren itu bahkan kini kian memburuk dengan kondisi pandemi Covid-19. 

Baca Juga: AKHIR TRAGIS Nasib Remaja di NTB Hina Palestina dengan Kata-kata Binatang, Masuk Penjara, 'Jarimu Harimaumu'

Baca Juga: 4 Cara Basmi Rayap dari Bahan-bahan Dapur, Termasuk Bawang Putih dan Cabe Rawit

Seperti yang INDOTRENDS.ID kutip dari Pikiran Rakyat yang bertajuk "WHO: Jam Kerja Panjang Adalah Pembunuh, Kian Memburuk di Tengah Pandemi Covid-19" yang merilis penelitian dari WHO soal ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyebutkan sebuah hasil studi global pertama tentang hilangnya nyawa terkait jam kerja yang lebih panjang pada Senin 17 Mei 2021, dan hasilnya yang cukup mencengangkan. 

Tertuang dalam makalah di jurnal Environment International menunjukkan bahwa 745.000 orang meninggal karena stroke dan penyakit jantung terkait dengan jam kerja yang panjang pada 2016. Angka itu meningkat hampir 30% dari tahun 2000.

Halaman:

Editor: Rahman Dhani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah