Pasien Mengeluh Kandung Kemihnya Sakit, Dokter Syok Temukan Sedotan 'Bagaimana Bisa Masuk Kandung Kemih?'

- 15 Agustus 2021, 08:06 WIB
Seorang pasien mengeluhkan sakit pada bagian kandung kemihnya. Sang dokter menduga ada batu mengkristal pada organ kandung kemih.
Seorang pasien mengeluhkan sakit pada bagian kandung kemihnya. Sang dokter menduga ada batu mengkristal pada organ kandung kemih. /drkey/pixabay/pixabay

Baca Juga: BAHAYA MENGERIKAN Korek-korek Telinga yang Tak Disadari, dr Tirta: Hilang Pendengaran karena Tersumbat!

Seorang dokter menemukan sebuah potongan sedotan dari hasil operasi seorang pasien di dalam kandung kemih, peristiwa terjadi di Aceh.
Seorang dokter menemukan sebuah potongan sedotan dari hasil operasi seorang pasien di dalam kandung kemih, peristiwa terjadi di Aceh.

Tetapi ternyata ukurannya sangat besar maka sang dokter memutuskan untuk memilih operasi pengangkatan batu saluran kemih dengan pembedahan terbuka.

Setelah melewati masa-masa pembedahan, akhirnya semua berjalan lancar sampai selesai.

Tetapi sang dokter ternyata cukup kaget dengan apa yang dia temukan dari hasil operasi itu, ternyata penyebab dari batu di kandung kemih itu adalah sebuah sedotan.

Baca Juga: TERBUKTI Lebih Sehat Mana, Olahraga Pagi Hari atau Malam Hari? Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Ya, Sedotan plastik yang biasa kita gunakan untuk minum.

Sedotan plastik yang yang sering kamu dan saya pakai itu, sampai sekarang saya masih geli, membayangkan bagaimana rasanya memasukkan sedotan tersebut ke dalam kandung kemihnya” tulis sang dokter.

Berdasarkan pengakuan dari dokter yang melakukan operasi tesebut, yang dikutip IndoTrends.ID dari Editor News dalam artikel Ngeri! Dokter Ini Temukan Sedotan Plastik di Dalam Kandung Kemih Pasiennya Saat Dioperasi, peristiwa itu bukanlah satu-satunya kasus unik yang pernah dirinya temui selama menjadi dokter.

Diketahui memang ada sebagian orang yang suka memasukkan benda-benda asing ke dalam tubuhnya untuk memuaskan dirinya sendiri. Tentunya hal itu tidak dapat ditiru dan sangat membahayakan.*** (Khairiyah/Editor News)

Halaman:

Editor: Arumi Razeta

Sumber: editor news


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah