VAKSIN PFIZER Anak laki-Laki Lebih Berpotensi Muncul Efek Samping Daripada Anak Perempuan, Ini Penelitiannya

- 12 September 2021, 07:28 WIB
Ilustrasi vaksin Pfizer dan AstraZeneca
Ilustrasi vaksin Pfizer dan AstraZeneca /Reuters/

Sebagian besar anak yang mengalami efek samping justru jarang merasakan gejala usai beberapa hari mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua Pfizer.

Melansir laman The Guardian, 86 persen anak laki-laki, terkena efek samping usai divaksinasi Pfizer.

Mereka pun memperkirakan tingkat miokarditis setelah dua suntikan vaksin Pfizer menjadi 162,2 kasus per 1 juta untuk anak laki-laki sehat berusia 12 hingga 15 tahun, dan 94 kasus per 1 juta untuk anak laki-laki sehat berusia 16 hingga 17 tahun.

Tingkat yang setara untuk anak perempuan adalah masing-masing 13,4 dan 13 kasus per juta.

Pada tingkat infeksi AS saat ini, risiko remaja yang sehat dibawa ke rumah sakit dengan Covid-19 dalam 120 hari ke depan adalah sekira 44 per 1 juta.

Baca Juga: SAAT Wajah Jungkook Dipakai Buat Kampanye Vaksin, Jimin Rasakan Efek Vaksinasi Covid 'Rada Sakit dan Ngantuk'

Menurut regulator obat -obatan Inggris, tingkat miokarditis setelah vaksinasi Covid-19 hanya enam per juta suntikan vaksin Pfizer.

Sejauh ini, anak-anak di Inggris jarang dirawat di rumah sakit karena Covid-19. Namun baru-baru ini 14 persen anak-anak yang tertular Covid-19 masih memiliki gejala setelah 15 minggu berlalu.

Sebagian miokarditis muncul setelah dosis kedua vaksin. Sehingga pilihan suntikan tunggal dinilai dapat melindungi anak-anak sekaligus mengurangi risiko efek samping lebih besar.

"Sementara miokarditis setelah vaksinasi sangat jarang, kami mungkin dapat mengubah dosis pertama atau kedua atau menggabungkan vaksin secara berbeda, untuk menghindari risiko setelah kami memahami fisiologi dengan lebih baik," ujar Faust.

Halaman:

Editor: Rahman Dhani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah