Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani memastikan vaksinasi tetap berjalan normal selama Ramadhan.
Pasalnya, para ahli kesehatan menyebutkan, tidak ada perbedaan vaksinasi saat berpuasa dengan di waktu yang lain.
“Kalau dari sisi kesehatan sampai saat ini memang beum ada penelitian dilakukan bagaimana vaksinasi kepada orang yang sedang puasa.
Tetapi para ahli menyampaikan sebetulnya secara medis tidak ada perbedaan antara sedang shaum ataupun yang tidak,” ucap Rosye di Balai Kota Bandung, Selasa, 6 April 2021.
Sebagaimana dikutip IndoTrends.ID dari Jurnal Soreang dengan judul artikel Vaksin Saat Puasa, Begini Pandangan Medis dan Agama. Namun, khusus bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit bawaan cukup berat diharapkan untuk tetap berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
“Hanya pada saat Ramadhan yang punya penyakit tertentu lebih baik konsultasi pada dokter dan pada saat sahur makan makanan yang cukup. Bagi yang akan divaksin juga harus jujur terhadap riwayat penyakit,” imbuhnya.
Perihal adanya informasi yang beredar mengenai anjuran untuk makan berat terlebih dahulu, Rosye menuturkan hal itu hanya sebagai langkah antisipasi saja.
Sebab, dalam beberapa kasus pasien yang pusing setelah divaksin, ternyata penyebabnya adalah karena kadar gula yang rendah akibat belum sarapan.
Bisa jadi setelah divaksin merasakan pusing. Namun hal itu dapat diakibatkan lantaran belum makan, bukan karena vaksinnya.