Network
INDOTRENDS.ID - Puasa Ramadhan seyogyanya merupakan sarana ibadah yang juga berdampak pada kesehatan kita, karena kita menjadi sangat membatasi apa yang kita makan dalam sehari semalam.
Sisi lain diluar masalah ibadah, manfaat puasa sudah sangat dikenal dan dibahas dalam banyak buku, yakni memperbaiki metabolisme, menurunkan berat badan, mengendalikan kadar kolesterol, kadar gula darah, detoksifikasi, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga menjaga kesehatan jantung,"
Namun bagaimana bila dalam pelaksanaanya justru tubuh kita menjadi malah overweight atau kegemukan, badan lemas dan malah timbul penyakit-penyakit baru.
Memang pemenuhan nutrisi dan cairan selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan sangat penting, sebab selain berpuasa, kita juga masih tetap beraktifitas dan bekerja seperti biasa yang butuh kalori, cairan dan nutrisi lainnya.
Namun ternyata, mengonsumsi makanan secara berlebihan saat sahur maupun buka puasa juga tak menjamin bisa memberikan dampak baik untuk tubuh.
Pasalnya, makan berlebihan justru bisa menyebabkan tubuh mengalami kelebihan nutrisi.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Indonesia, dr. Bonita Effendi, B.MedSci, Sp.PD,M.Epid mengatakan, tubuh yang memiliki kelebihan nutrisi sangat berbahaya, sebab bisa memicu penyakit metabolik lainnya.
"Kelebihan nutrisi nantinya dapat memicu obesitas atau penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, dislipidemia, gagal ginjal, gagal jantung," ujar Bonita dikutip IndoTrends.id dari Pikiran Rakyat bertajuk : Makan Berlebihan saat Sahur dan Buka Puasa Bisa Picu Kelebihan Nutrisi, Dokter Beberkan Dampak Buruknya yang melansir Antara Kamis, 14 April 2022.
Bonita memaparkan, menyantap makanan tinggi kalori saat berbuka puasa dan sahur dapat menyebabkan tubuh kurang menerima manfaat dari berpuasa itu sendiri.
"Kelebihan nutrisi membuat tubuh tidak bisa memperoleh manfaat puasa yakni memperbaiki metabolisme tubuh, menurunkan berat badan, menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula darah, detoksifikasi, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga menjaga kesehatan jantung," ujar Bonita.
Pemenuhan nutrisi harus tetap dilakukan selama Bulan Ramadhan akan tetapi jangan berlebihan. Sebab menjaga keseimbangan nutrisi selama berpuasa, dapat memberikan dampak untuk kesehatan, serta menjaga daya tahan tubuh selama menjalankan inadah puasa seharian.
Baca Juga: Inilah Doa Buka Puasa Ramadhan 1442 H yang Diajarkan dan Dicontohkan oleh Rasulullah SAW
Bonita mencontohkan, pola makan yang baik selama bulan Ramadhan bisa dimulai dengan memakan dua atau tiga butir kurma dan minum segelas air putih saat berbuka puasa.
"Setelah shalat maghrib makan satu porsi nasi, dengan sepotong ayam, dan sepotong tempe atau tahu, tidak lupa dilengkapi dengan semangkuk sayur," ujar Bonita.
Sedangkan setelah melaksanakan shalat tarawih, anda bisa menyantap satu jenis buah dan dua gelas air putih sebagai hidangan penutup.
Untuk beberapa orang yang memiliki penyakit tertentu, saat akan menjalani ibadah puasa, dianjurkan Bonita untuk dapat berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
Terlebih jika ada obat-obatan rutin yang harus diminum, konsultasi dengan dokter sebaiknya dilakukan, sehingga bisa mengetahui apakah obat tersebut bisa berubah waktu konsumsi ataupun adanya pengurangan dosis obat.
Saat sahur pola makan yang dapat ditiru meliputi, satu porsi nasi putih, sepotong ikan, dan satu porsi sayur.
Menjelang waktu imsak, anda bisa memakan satu jenis buah yakni semangka ataupun melon yang memiliki kandungan tinggi akan mineral, serta meminum dua gelas air putih.
"Jadi selain beribadah di bulan Ramadhan tubuh juga bisa lebih sehat, jangan lupa tetap melakukan olahraga rutin," ujar Bonita.*** (Dila Fitri Aulia/Pikiran Rakyat)
