TERKUAK! Rencana Kapan Kudeta Vladimir Putin Bocor, Sosok Ini Ungkap Lengsernya Presiden Rusia oleh NATO

- 16 Mei 2022, 22:36 WIB
Vladimir Putin sakit kanker darah, dan akhir-akhir ini kesehatannya makin menurun. Dalam foto terlihat Putin memegang meja kecil selama pertemuan dengan menteri pertahanannya Sergei Shoigu
Vladimir Putin sakit kanker darah, dan akhir-akhir ini kesehatannya makin menurun. Dalam foto terlihat Putin memegang meja kecil selama pertemuan dengan menteri pertahanannya Sergei Shoigu /Dailymail/Kremlin.ru/East2West

 

INDOTRENDS.ID - Bocor, informasi usaha mengkudeta Presiden Rusia Vladimir Putin saat pasukan Rusia yang sedang menyerbu Ukraina kini sedang dikeroyok geng negara NATO pimpinan Amerika Serikat .

Pejabat tinggi militer Ukraina menegaskan, proses kudeta menggulingkan Presiden Rusia Vladimir Putin diam-daiam sudah berlangsung dan tidak dapat dihentikan. Mayor Jenderal Kyrylo Budanov membocorkan kepada media Inggris Sky News bahwa jika Rusia kalah perang di Ukraina, Putin akan dilengserkan paksa dan Rusia di ambang keruntuhan.

"Ini pada akhirnya akan mengarah pada perubahan kepemimpinan Federasi Rusia," tegas Budanov kepada outlet tersebut. "Proses (kudeta) ini telah berjalan," tuturnya seperti dikutip dari Newsweek, Minggu 15 Mei 2022 .

Jadwal dan target melengserkan Vladimir Putin bahkan sudah ditetapkan pada bulan Agustus 2022 mendatang. Ini merupakan tikaman berat bagi Putin. Karena saat Rusia dikeroyok NATO, di dalam negeri ada upaya 'menggunting dalam lipatan.'

Kepala mata-mata Ukraina tadi malam mengklaim bahwa kudeta untuk menggulingkan Vladimir Putin sudah berlangsung dan bahwa Rusia akan kalah perang pada akhir tahun ini.

Mayor Jenderal Kyrylo Budanov (36) mengatakan, dia yakin titik balik dalam konflik akan datang akhir musim panas ini dan pada akhirnya akan membuat Putin lengser digulingkan dari jabatannya.

Baca Juga: KESEHATAN Vladimir Putin Memburuk, Teka-teki Siapa Pengganti Presiden Rusia Terjawab, Ternyata Sosok Ini

"Titik puncaknya akan terjadi pada bagian kedua Agustus," kata Jenderal Budanov kepada Sky News.

'Sebagian besar pertempuran aktif akan selesai pada akhir tahun ini. Ini pada akhirnya akan mengarah pada perubahan kepemimpinan Federasi Rusia. Proses ini telah diluncurkan.

Halaman:

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Zona Priangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x