INDOTRENDS.ID - Muncul keraguan dari dalam negeri Amerika Serikat sendiri: Bantuan senjata ke Ukraina itu membantu atau malah memperpanjang penderitaan ?
Seorang analis militer Amerika Serikat melihat sokongan bantuan senjata justru memperpanjang dan memperluas pertempuran Ukraina lawan pasukan Rusia.
Sementara di dalam negeri Amerika Serikat sendiri, bantuan ke Ukraina jadi bumerang secara ekonomi.
Amerika Serikat mulai kesulitan pasokan minyak dan mata uang dolar berisiko 'tak berwibawa' di pasar global.
Mantan analis CIA, Larry Johnson mengatakan bantuan militer Amerika Serikat (AS) tidak akan mengubah status quo di medan perang.
Pada saat yang sama, keterlibatan Washington dalam kebuntuan Ukraina telah menjadi bumerang bagi ekonomi AS dan menempatkan mata uang dolar dalam bahaya.
Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden mengatakan pada The New York Times, 31 Mei 2022, AS menyediakan Ukraina dengan sejumlah besar persenjataan dan amunisi untuk memperkuat posisi Kiev di meja perundingan.
David Arakhamia, anggota tim perunding Ukraina dengan Rusia, menggemakan posisi Joe Biden pada 4 Juni 2022, menekankan bahwa Kiev akan melanjutkan pembicaraan damai hanya setelah persenjataan canggih tiba dari sekutu Barat.